5 Hal yang dapat Mengganggu Kualitas Tidur Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 12 Okt 2024, 13:37 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak usia sekolah mungkin tidak membutuhkan tidur sebanyak yang mereka lakukan ketika mereka masih bayi, tetapi tubuh mereka masih membutuhkan banyak istirahat. Anak-anak usia 6-13 tahun membutuhkan tidur sekitar 9-11 jam tidur dan anak-anak prasekolah dan TK usia 3-5 tahun membutuhkan sebanyak 10-13 jam untuk tidur. Namun sebagian anak mungkin mengalami sulit tidur karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berikut ini.

Perangkat Elektronik

TV, ponsel, dan video game sangat mudah untuk diakses anak-anak. Ini menjadi perhatian yang serius bagi orang tua. Tak jarang kita menemui orang tua yang mengabaikan anak mereka menghabiskan banyak waktu untuk bermain dengan menatap layar perangkat digital. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal tersebut juga dapat mengganggu kualitas tidur anak.

Jangan biarkan anak menonton TV atau bermain video game, setidaknya satu jam sebelum tidur dan lakukan sesuatu yang tenang dan menyenangkan seperti mandi atau membaca buku bersama. Jauhkan TV, komputer dan perangkat digital lain dari kamar tidur anak. Bahkan layar kecil seperti smartphone, telah terbukti menyebabkan masalah tidur bagi anak-anak.

Waktu Tidur yang Tidak Konsisten

Masalah lain dapat mengganggu tidur anak-anak adalah ketika beberapa orang tua mungkin mengizinkan anak usia sekolah untuk tidur larut malam dan menonton film pada akhir pekan dan kemudian berharap bahwa dia akan tidur lebih awal pada malam hari biasa tanpa masalah. Sayangnya, waktu tidur yang tidak konsisten hanya akan menyebabkan anak-anak menjadi lebih lelah pada hari berikutnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tidak Memiliki Rutinitas Sebelum Tidur

5 Manfaat Mendongengkan Anak Sebelum Tidur

Jika anak sulit tidur di malam hari, mungkin sudah saatnya untuk melihat rutinitas malamnya. Memiliki rutinitas tidur yang baik adalah penting untuk anak-anak, seperti mandi air hangat yang dapat membuatnya lebih rileks, gunakan lampu tidur dan membaca sebuah buku dongeng, semua itu bisa menjadi bagian dari rutinitas malam yang memberikan sinyal kepada anak bahwa sudah waktu untuk beristirahat.

Kenyamanan Kamar Anak

Jika kamar tidur anak terlalu panas atau berantakan dan tidak cukup gelap, ia mungkin tidak dapat cukup rileks untuk tidur. Cobalah untuk menggunakan lampu tidur dengan cahaya redup. Pertimbangkan untuk memainkan musik yang lembut.

Anak Mengalami Gangguan Tidur

Anak mungkin juga mengalami masalah tidur seperti sleep apnea, mimpi buruk atau insomnia. Bicaralah dengan dokter jika mencurigai bahwa anak mungkin memiliki masalah tidur atau bahkan gangguan tersebut tidak dapat hilang ketika Mom berusaha menggunakan semua strategi di atas.

Sudah seharusnya sebagai orang tua paham dengan kebutuhan tidur anak. Buatlah rutinitas sebelum tidur menyenangkan bersama anak, supaya mereka mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Bila memang anak memiliki gangguan dengan masalah tidur, ada baiknya untuk konsultasikan itu dengan dokter spesialis anak.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker