Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan video game berbasis augmented reality bernama Pokemon Go yang hits di 2016 lalu? Yes, meski 4 tahun berlalu, permainan yang dikembangkan oleh Niantic tersebut rupanya masih eksis menghiasi jagad video game dunia. Bahkan, di Indonesia, ada komunitas yang menaungi para pemain Pokemon Go. Mereka adalah Pokemon Go Indonesia.
Digawangi oleh Mohamad Khaerul Fahmi atau akrab disapa Khae, komunitas ini berdiri pada 2019 lalu ketika menjelang Piala Presiden E-sport. “Ide sebenernya sudah lama ingin menyatukan trainer (sebutan pemain Pokemon Go) di seluruh Indonesia. Agar kemana pun kita pergi semisal liburan atau ada dinas ke luar kota bisa tetap bermain bersama komunitas di daerah tersebut,” jelas Khae saat dihubungi lewat surat elektronik, Juni 2020.
“Sedangkan trigger terbentuknya Komunitas Pokemon Go Indonesia adalah sesaat sebelum Piala Presiden E-sport tahun 2019 mulai. Kami diminta mengisi salah satu pameran di sana dan membuat turnamen Pokemon Go, yang saat itu akhirnya diikuti oleh 243 trainer (rekor peserta turnamen terbanyak pada waktu itu). Selain itu kami juga menayangkan kolase kegiatan komunitas di masing2 komunitas daerah di booth pameran yang telah disediakan,” kenangnya.
What's On Fimela
powered by
Dalam membentuk komunitas ini, Khae tidak sendiri. Ada 8 orang lain yang turut menjadi otak di balik pembentukan Pokemon Go Indonesia. Seperti komunitas pada umumnya, Pokemon Go Indonesia juga memiliki kegiatan bersama para anggotanya. Namun, sebagai komunitas induk, Pokemon Go Indonesia biasanya fokus pada kegiatan skala besar.
“Secara garis besar setiap bulan (sebelum masa pandemi) kami ada gathering di masing-masing daerah pada saat Community Day, satu hari yang spesial karena shiny Pokemon yang biasanya susah didapat dinaikan kemungkinan dapatnya khusus pada jam tertentu di hari itu. Beberapa komunitas juga mengadakan Trainer Battle (PvP) setiap bulan dengan tema yang berbeda mengikuti aturan Silphroad (Komunitas Pokemon Go Skala Global). Hampir setiap hari ada juga kegiatan berburu Pokemon bareng di komunitas masing-masing,” jelas Khae.
Omong-omong soal kegiatan, Pokemon Go Indonesia kini sudah bekerja sama dengan Asosiasi Video Game Indonesia dalam mengupayakan event Safari Zone (event internasional Pokemon Go) di Indonesia. Selain itu, Pokemon Go juga pernah membuat beberapa kegiatan bergengsi di kalangan trainer Pokemon Go.
“Kami pernah membuat beberapa kegiatan seperti event pameran Piala Presiden E-sport 2019 di GBK, PvP Nasional Rainbow Cup di Summarecon Mall Serpong, Turnamen Regional Silph Arena di Springhill, Duniagames Ferocious Cup di Telkom Landmark Tower, serta PvP Nasional Fusion Cup di Mall of Indonesia.
“Yang Paling berkesan tentu yang pertama, yaitu pameran Piala Presiden esport 2019, karena dari situ kami mulai melangkah dan menggandeng teman-teman komunitas se-Indonesia, dan event terakhir pun tak kalah berkesan karena dihadiri oleh 379 trainer dan menjadi rekor dunia sampai saat ini di Silph Arena,” ungkap Khae.
Kendati permainan identik dengan anak-anak, tapi rupanya tidak bagi Pokemon Go Indonesia yang menaungi 91 komunitas di Indonesia memiliki anggota dari beragam latar belakang. “Anggota komunitas kami beragam, dari anak remaja sampai dewasa. Ada yang menjadikan Pokemon Go sebagai game yang dia prioritaskan, ada pula yang hanya bermain karena suka dengan franchise Pokemon dan suka mengoleksi Pokemonnya saja,” ujar pria lulusan Sekolah Tinggi Administrasi Negara ini.
“Prioritas bermain Pokemon Go sendiri ditentukan oleh pemainnya sendiri, ada yang lebih suka Trainer Battle (PvP) ada yang lebih suka raid (bermain bersama mengalahkan Pokemon kuat untuk ditangkap nantinya), ada yang suka mencari shiny Pokemon (pokemon dengan tingkat kelangkaan yang cukip tinggi) dan lain sebagainya,” tambah pria kelahiran Purbalingga ini.
Tertarik untuk bergabung dengan Pokemon Go Indonesia? Syaratnya gampang. Kumpulkan teman-teman trainer minimal20 orang, lalu hubungi Pokemon Go Indonesia melalui Instagram (@pokemon_go_indonesia). “Syaratnya mudah. Komunitas dengan minimal 20 anggota bisa kirim pesan ke instagram kami dan setelahnya akan kami minta foto kegiatan komunitas. Jika sudah akan kami masukkan ke grup chat yang berisi perwakilan komunitas di Indonesia,” tandas Khae.