Kesendirian Tak Redupkan Tegarnya Hati Perempuan, 5 Alasan Hidup Tetap Layak Diperjuangkan

Endah Wijayanti diperbarui 07 Jul 2020, 15:41 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat seorang perempuan disandingkan dengan kata "kesendirian" masih banyak stigma negatif yang dilekatkan. Yang masih lajang dan belum menikah dianggap tidak laku. Yang sudah menikah tapi harus menghadapi perpisahan dianggap tidak becus menjadi istri. Yang baru patah hati dan kembali single dianggap terlalu pilih-pilih. Yang membesarkan anak seorang diri sering dianggap malang. Yang memutuskan memilih jalan karier berbeda dari kebanyakan perempuan dan lebih banyak menghabiskan waktu tanpa kehadiran banyak teman dianggap egois.

Kesendirian tak semestinya meredupkan jiwa seorang perempuan. Bagaimanapun, masing-masing perempuan punya perjalanan cinta dan hidupnya masing-masing. Realita yang dihadapi seorang perempuan berbeda satu sama lain. Masalah yang kita hadapi memang tidak selalu mudah untuk diatasi. Namun, hidup tetaplah layak untuk diperjuangkan.

1. Kita Selalu Punya Peran Penting dalam Hidup

Kita lahir di dunia ini karena kita punya peran. Bukan berarti saat gagal dalam menjalani sebuah peran kita akan terus gagal dalam menjalani peran yang lain. Misalnya, saat ternyata kita harus bercerai dengan pasangan dan membesarkan buah hati seorang diri, maka peran penting yang perlu difokuskan saat ini adalah menjadi seorang ibu yang lebih baik. Saat ternyata kita gagal menikah, kita bisa lebih fokus untuk membangun karier atau pekerjaan kita terlebih dahulu. Tak pernah mudah saat kita dihadapkan pada sebuah kegagalan atau permasalahan, tapi kita selalu bisa mengatur kembali prioritas hidup untuk menjalankan peran yang lebih baik.

2. Selain Ada Hari-Hari Buruk, Ada Juga Hari-Hari Baik

Kesedihan tak selalu menetap. Luka tak selamanya menghadirkan kepedihan. Saat kita menghadapi atau menerima hari-hari yang terasa begitu berat, kuatkan lagi jiwa dengan menyadari bahwa akan ada harih-hari baik juga yang akan dialami. Segala sesuatunya bisa berbalik dan berubah ke arah yang tak pernah kita sangka sebelumnya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Tidak Ada Manusia yang Bisa Mengendalikan Semua Keadaan

ilustrasi./Photo by joeypistachio from Pexels

Hidup tetap layak diperjuangkan sebab kita memang tak bisa mengendalikan semua keadaan dan situasi. Kesendirian yang kita jalani saat ini mau tidak mau harus tetap kita terima. Walau dihadapkan pada berbagai pandangan negatif dan buruk soal kesendirian, kita tetaplah perlu menatap ke depan. Mengatur ulang prioritas hidup. Bila saat ini kita memang belum menemukan pasangan hidup, tak apa-apa untuk memaksimalkan waktu menekuni bidang karier atau pekerjaan yang kita suka. Jika saat ini masih belum bisa membuka hati untuk seseorang yang baru karena baru patah hati, tak apa untuk pelan-pelan membangun harapan-harapan baru. Fokus pada hal-hal yang masih kita kendalikan dan lepaskan hal-hal yang sudah telanjur terjadi atau yang di luar kendali.

4. Masih Ada Orang-Orang yang Perlu Kita Perhatikan

Kesendirian membuat kita lebih menghargai orang-orang dekat yang selama ini selalu ada di sisi kita. Hidup ini masih layak untuk diperjuangkan karena ada orang-orang terdekat yang juga perlu diperhatikan. Hidup cuma sekali. Tak perlu meratapi kesendirian terlalu lama. Kita masih bisa mengupayakan hal-hal yang lebih bermakna untuk orang-orang di sekitar kita.

5. Setelah Kesulitan, Pasti Ada Kemudahan dan Titik Terang

Namanya hidup, pasti akan ada masalah yang datang silih berganti. Itu sudah ketetapan semesta. Hidup tetap layak diperjuangkan karena setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Selalu ada titik terang dari setiap masalah yang kita hadapi. Menjadi perempuan yang tetap berjuang menjalani hidup sebaik-baiknya memang tidak selalu mudah. Meskipun begitu, kita selalu punya kesempatan untuk menjadikan hidup ini bermakna.

Bersedih secukupnya. Menyesali keadaan secukupnya. Marah sesuai kadarnya. Setelah itu, fokus perlahan-lahan kembali memperjuangkan hidup dengan sebaik-baiknya. Kesendirian yang sedang kita jalani menjadi peluang untuk menjadi perempuan yang lebih tegar lagi.

#ChangeMaker