Pernikahan tanpa Cinta Itu Penuh Lara, 5 Tanda Loveless Marriage

Endah Wijayanti diperbarui 07 Jul 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat kita merasa tidak bahagia dalam pernikahan, ada kemungkinan pernikahan yang kita jalani sudah tak mengandung cinta. Tak ada lagi cinta yang hangat dan tulus dalam pernikahan. Pernikahan tanpa cinta pun hanya akan menciptakan luka dan lara dalam hidup.

Pernikahan tanpa cinta atau loveless marriage bisa menimpa siapa saja. Pasangan yang baru menikah atau sudah menikah bertahun-tahun pun bisa mengalami kondisi ini. Coba cari tahu lagi apakah pernikahanmu saat ini sudah tak mengandung cinta. 

1. Kamu Bertanya-tanya Apakah Pasanganmu Masih Mencintaimu

Mengutip laman lifehack.org, cinta adalah emosi yang sangat kuat. Namun, jika kamu ragu-ragu dan mulai bertanya-tanya apakah pasanganmu mencintaimu, itu pertanda ada masalah dalam pernikahanmu. Ada ikatan atau kedekatan yang mulai renggang. Jika kamu mengalami hal ini, tak perlu buru-buru menuduh atau menyalahkan pasanganmu. Coba evaluasi lagi hal-hal apa saja yang membuat hubungan terasa renggang lalu temukan jalan keluarnya satu per satu.

2. Tak Ada Keintiman

Dalam sebagian besar pernikahan yang sehat, hubungan seks dan keintiman yang harmonis menjadi komponen yang sangat penting. Saat keintiman menurunm biasanya ada masalah yang terjadi. Bisa karena disfungsi seksual, ikatan emosional, kesibukan padat yang makin menyulitkan untuk memiliki waktu intim berdua, dan sebagainya. Jika masalahnya terasa sangat serius, tak ada salahnya untuk mencari bantuan ke pihak profesional. Seperti berkonsultasi ke dokter atau psikiater.

3. Tak Bisa Lagi Merasakan "Pertemanan"

Kamu dan pasangan sudah merasa sangat asing. Bahkan seakan tak merasakan adanya keakraban atau kedekatan seperti teman. Komunikasi pun terasa makin berjarak. Bahkan dalam menjalani peran sebagai suami istri pun hanya dirasa sebatas menggugurkan kewajiban saja. Apabila hal ini dibiarkan terus, maka yang terjadi adalah hanya akan saling melukai satu sama lain.

2 dari 2 halaman

4. Hilangnya Sisi Humoris dalam Menjalani Keseharian

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/kitzcorner

Dalam berkomunikasi dan menjalani keseharian, sikap  yang dominan adalah sikap yang dingin. Tak ada lagi sisi humoris. Tak ada lagi canda atau tawa bersama. Bahkan suasana yang terasa sangat datar dan hambar. Komunikasi pun dilakukan sebatas seperlunya saja tanpa ada percakapan dari hati ke hati.

5. Makin Menjauh dari Tujuan Hidup Bersama

Masing-masing sudah seperti memiliki jalan masing-masing. Tak ada keselarasan. Bahkan terasa makin menjauh dari tujuan hidup bersama yang dulu pernah dibangun. Komitmen pun semakin lama semakin luntur. Bahkan tak ada niat atau inisiatif untuk memperbaiki keadaan sama sekali. Seiring waktu berjalan, kebersamaan menjadi sesuatu yang sangat langka atau bahkan sama sekali tak pernah terjadi lagi.

Apabila merasakan tanda-tanda di atas, ada baiknya untuk mengevaluasi pernikahanmu. Jika perlu segera cari bantuan ke pakar atau orang profesional untuk memperbaiki keadaan. Semoga apa pun masalah yang sedang dihadapi bisa segera teratasi.

#ChangeMaker