Fimela.com, Jakarta Ketika mendapati area kulit yang tertutup popok tampak kemerahan, tak perlu langsung panik. Bisa jadi itu adalah ruam popok. Ruam popok merupakan peradangan pada kulit di area yang tertutup popok, biasanya terjadi pada area bokong bayi.
Penting untuk memahami sejumlah kemungkinan penyebabnya agar kita bisa melakukan sejumlah tindak pencegahan. Mengutip buku Parenting tanpa Galau, penyebab ruam popok pada bayi bisa disebabkan karena pengaruh makanan baru, popok yang terlalu ketat, iritasi karena produk yang digunakan, infeksi bakteri, infeksi jamur, kondisi kulit bayi yang terlalu sensitif, dan kulit yang terlalu lama bersentuhan dengan kotoran. Jika si kecil mengalami ruam popok, segera cari tahu penyebabnya untuk melakukan tindakan pencegahan di kemudian hari.
What's On Fimela
powered by
Tips-Tips Mengatasi Ruam Popok
Semakin cepat menanganinya maka semakin baik. Saat melihat ada ruam popok pada bayi, segera cuci bersih tangan kita sebelum mengganti popoknya. Selalu sediakan popok bersih yang bisa langsung digunakan setiap kali popok si kecil basah atau terkena tinja. Jangan membiarkan si kecil mengenakan popok kotor dalam waktu yang terlalu lama.
Bilas area yang terkena ruam dengan air bersih. Lakukan dengan lembut dan perlahan agar tidak melukai kulit si kecil. Bila memungkinkan gunakan sabun bayi untuk membantu membersihkan kulit bayi sehabis buang air besar.
Sebelum mengoleskan krim atau obat salep untuk area kulit yang mengalami ruam, pastikan area tersebut sudah benar-benar bersih dan kering. Hindari mengoleskan salep atau krim saat kulit bayi masih dalam keadaan basah.
Ketika krim atau salep sudah dioleskan, tunggu beberapa saat sampai krim atau salpe tersebut kering dan menyerap ke dalam kulit. Baru setelah itu, si kecil bisa kembali mengenakan popok bersih. Lakukan dengan penuh kelembutan dan konsisten supaya kondisi kulitnya segera membaik.
Apabila ruam tak kunjung sembuh atau malah tambah parah dan disertai bayi yang semakin rewel, segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.
#ChangeMaker