6 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Bayi

Anisha Saktian Putri diperbarui 27 Sep 2024, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Bayi memiliki kulit lebih sensitif, dibandingkan orang dewasa. Maka tak heran jika mereka mudah terkena ruam hingga iritasi. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan cuaca yang cukup panas, yang mudah membuat masalah pada kulit si kecil.

Kulit bayi belum sempurna perkembannganya, alhasil kulitnya sangat sensitif. Ada berbagai penyebab kulit anak iritasi, di antaranya eksim di mana masalah ini paling umum terjadi, gigitan serangga, alergi zat kimia seperti penggunaan bedak, sabun, lotion. alergi makanan, hingga penggunaan popok.

Lalu bagaimana cara mengatasinya jika anak sudah terlanjur mengalami iritasi? Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua.

1. Menghindari pemicu

Sabun, deterjen, dan lotion beraroma seringkali dapat mengiritasi kulit bayi, jadi mungkin yang terbaik adalah menghindari menggunakan pembersih kimia dan memilih produk hypoallergenic.

2. Jangan menggosok terlalu keras

Setelah menggunakan sabun yang ringan dan bebas aroma, tepuk-tepuk kulit bayi hingga kering dan jangan menggosoknya terlalu keras, karena ini dapat mengiritasi kulit.

2 dari 2 halaman

3. Gunakan pelembap

Popok pada bayi./Copyright shutterstock.com/g/oduaimages

Menggunakan pelembap hypoallergenic setelah mandi bayi dapat membantu mencegah kulit kering. Pelembap juga memberikan penghalang untuk melindungi kulit dari iritasi. Atau bisa konsulitasikan pada dokter, pelembap apa yang cocok untuk jenis kulit si kecil. Jangan sampai pelembap tersebut justru membuat kulit anak semakin iritasi.

4. Menggunakan krim hidrokortison 1 persen

Krim hidrokortison dapat mengobati ruam kulit yang berhubungan dengan eksim atau reaksi alergi lainnya. Meskipun biasanya aman digunakan untuk bayi dalam waktu singkat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

5. Gunakan sarung tangan pada bayi

Banyak orang tua lupa untuk menggunakan sarung tangan pada anaknya, padahal sarung tangan ini mencegah bayi menggaruk ruam dengan kuku mereka. Terlalu banyak menggaruk dapat melukai kulit dan menyebabkan infeksi.

6. Penggunaaan popok

Gantilah popok sesering mungkin. Jika terlalu lama, akan menyebabkan kelembapan pada bokong bayi yang menyebabkan iritasi. Serta gunakan popok sesuai ukuran bayi, jangan kebesaran apalagi kekecilan.

Namun perlu diingat, tidak semua iritasi pada bayi memerlukan perawatan. Misalnya, ruam ringan kemungkinan akan memudar dalam beberapa jam dan mungkin tidak mengganggu bayi saat itu. Namun, jika gejala reaksi menyebabkan ketidaknyamanan yang terlihat, perawatan mungkin diperlukan.

#Changemaker