Fimela.com, Jakarta Marissa Hutabarat sedang menjadi perbincangan di media sosial tentang pencalonan dirinya sebagai hakim pengadilan negeri pertama di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. Sebuah kebanggaan, perempuan keturunan Indonesia ini berkesempatan menduduki posisi penting sebagai penegak hukum di negara bagian AS tersebut.
"Tidak ada pemenuhan yang lebih besar dalam kehidupan dari melayani, melayani dan memberi manfaat bagi keluarga dan komunitas kita," begitu kutipan pertama yang muncul di laman kampanyenya marissaforjudge.com.
Laman kampanyenya didominasi warna biru, begitupun busana-busana kampanye yang digunakan bernuansa sama. Biru sekaligus melambangkan Partai Demokrat, di mana menjadi partai yang mendukung Marissa Hutabarat sebagai calon hakim.
Ia pun membeberkan kualifikasinya kepada warga New Orleans lewat laman tersebut dan menggandeng calon presiden AS yang diusung Partai Demokrat Joe Biden untuk mendulang suara pada hari pemilihan 11 Juli 2020.
Perempuan yang memiliki darah Batak dari ayahnya ini juga menceritakan perjalanan kariernya di laman tersebut. Dimulai sejak lulus kuliah dari Fakultas Hukum Loyola Universitas New Orleans pada 2010.
Marissa memulai kariernya sebagai associate pengacara di Glago Williams, LLC. Spesialisasi kasusnya adalah litigasi sipil dalam personal injury, di antaranya kecelakaan mobil, malpraktik medis, dan perselisihan asuransi.
What's On Fimela
powered by
Lulus dari Sekolah Hukum
Setelah lulus dari sekolah hukum, ia menyelesaikan hubungan peradilan dengan Honorable Judge Roland Belsome dari Pengadilan Banding Negara Bagian Louisiana. Tugasnya saat itu melakukan penelitian, meringkas, menyusun bench memoranda, dan menguraikan perintah tentang hal-hal yang tertunda di depan hakim.
Dia juga memiliki kesempatan untuk mengamati argumen naik banding, membaca briefing banding, dan meninjau catatan pengadilan yang lebih rendah. Lalu ia pernah menjadi juru tulis untuk Honorable Edwin A. Lombard dari Pengadilan Banding Negara Bagian Lousiana dengan tambahan tugas menyusun pendapat serta menyiapkan memorandum hukum dari berbagai perintah pengadilan untuk kasus perdata dan pidana yang akan ditinjau.
Kala itu Marissa ditugaskan untuk berunding dengan hakim banding dan panitera untuk memberikan rekomendasi pada Hakim untuk memproses surat perintah pengawasan. Ia juga pernah menjabat sebagai juru tulis hukum yudisial untuk Honorable Monique Barial di Pengadilan Distrik Sipil untuk Paroki Orleans dengan variasi tugas yang lebih kompleks lagi.
Dia juga berkomunikasi dengan penasihat hukum dan atau pihak yang berperkara untuk menjawab pertanyaan tentang persyaratab prosedural. Selain memiliki pengalaman hukum yang luas, Marissa juga mengabdi dan memberi pelayanan pada masyarakat.
Melayani Masyarakat
Dia bertugas di Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba untuk Greater New Orleans (CADA), yang misinya memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan aman dan sehat lewat layanan pencegahan, perawatan, dukungan pemulihan sampai menumbuhkan ketahanan dan kesejahteraan.
Dia juga aktif sebagai anggota Orchid Society, jaringan profesional perempuan muda yang berperan sebagai teladan bagi perempuan muda minoritas di wilayah metropolitan New Orleans lewat bimbingan, pelayanan, dan program penyadaran sosial. Selain itu, ia juga penasihat untuk The First 72+, sebuah organisasi yang memiliki visi penghentian siklus penahanan dengan memanfaatkan pendidikan, perumahan aman, pekerjaan stabil, dan keterlibatan masyarakat untuk keberlanjutan dan kemandirian.
Simak video berikut ini
#ChangeMaker