Perhatikan 5 Tren Ini Ketika Membuat Konten Promosi untuk Bisnis di Sosial Media

Meita Fajriana diperbarui 02 Jul 2020, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Di tengah situasi new normal di Indonesia, pemilik merek dan bisnis terus berupaya untuk menghadirkan cara baru dan inovatif untuk melibatkan pelanggan mereka melalui media sosial karena interaksi fisik menjadi sangat terbatas dalam situasi saat ini. Dua platform media sosial paling populer dalam dekade ini, Facebook dan Instagram telah membuktikan dirinya sebagai saluran yang efektif untuk memenangkan pelanggan, terutama jika konten turut dipromosikan melalui fitur aiklan ds di platform tersebut.

WeAreSocial dan GlobalWebIndex juga melaporkan bahwa 34 persen pengguna Internet berusia 16-64 di Indonesia mengatakan bahwa mereka dapat terpapar merek dari iklan di media sosial, sedangkan 32 persen lainnya mengklaim bahwa rekomendasi atau komentar di media sosial juga mendorong keinginan mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang merek atau bisnis tertentu.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pemilik bisnis bahwa media sosial menawarkan lebih dari sekadar alat untuk memposting, Zilingo Trade melalui layanan B2B- nya, Zilingo Marketing Services menawarkan solusi pemasaran terintegrasi yang mencakup pengembangan konten media sosial dan pemasaran digital.

“Penggunaan media sosial yang efektif dapat mendorong keinginan pelanggan untuk mengetahui lebih banyak tentang penawaran Anda, yang diharapkan akan menghasilkan lebih banyak traffic ke bisnis Anda. Dengan lebih dari 160 juta pengguna aktif di media sosial di Indonesia, Zilingo Marketing Services dari Zilingo Trade siap melayani merek dan bisnis untuk menciptakan konten media sosial yang menarik dan relevan dengan pasar, khususnya di masa Kenormalan Baru. Rangkaian layanan pemasaran kami dapat diakses di bawah platform solusi bisnis satu atap kami di zilingotrade.id,” kata Sarah Humaira, VP and Head of Marketing, Zilingo.

Simak wawasan berikut dari Putri Nindya, Social Media Strategist kami di Zilingo untuk mengetahui jenis konten mana yang dapat membantu menarik perhatian audiens secara efektif di media sosial untuk kemajuan bisnis, sebagai berikut:

1. Mulai Membuat Konten Shoppable

Pernahkah Anda menemukan posting yang menunjukkan harga produk setelah diklik? Jika demikian, maka Anda tahu apa itu Shoppable Post. Pos yang dapat dibeli memungkinkan pelanggan mengetahui harga (dan diskon) tanpa dialihkan ke situs atau katalog lain. Fitur Instagram ini sangat disukai oleh bisnis dan brand karena dapat meningkatkan niat beli audiens dan memudahkan proses transaksi.

"Meskipun menarik, fitur ini masih terbatas di Indonesia untuk merek besar yang telah diverifikasi oleh Instagram, jadi pastikan Anda telah membangun followers yang cukup yang sesuai dengan positioning brand Anda sebelum memilih jenis pos seperti ini," kata Putri.

2. Komunikasikan Inisiatif Terbaru dari Bisnismu untuk Menyebarkan Positive Vibes

Bisnis yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) untuk menanggulangi isu kemanusiaan, keberlanjutan, termasuk pandemi COVID-19 akan lebih diterima oleh pasar dan merupakan langkah yang baik bagi bisnis berukuran kecil yang tengah berupaya untuk mendapatkan kepercayaan konsumen serta membangun citra yang baik. Membagikan inisiatif baik Anda di media sosial tidak hanya akan memastikan loyalitas konsumen tetapi juga menjadi konten yang sangat menarik. Selain itu, misi sosial dapat menjadi alasan yang baik bagi para pemangku kepentingan untuk berinvestasi di perusahaan Anda. Putri menekankan bahwa merek atau bisnis harus menemukan isu yang tepat dan memastikan bahwa inisiatif tersebut relevan dengan situasi pasar saat ini sehingga upaya tersebut akan terlihat tulus.

3. Beralih ke Micro-Influencer dan Bangun Konten Buatan Pengguna

Sebagian besar pemilik bisnis setuju bahwa influencer membawa dampak besar pada penjualan mereka. Namun, influencer yang memiliki followers besar juga membutuhkan biaya yang besar, termasuk mengirim sampel produk secara gratis dan biaya untuk pembuatan konten. Namun, hal ini justru menjadi tantangan bagi bisnis dengan anggaran pemasaran terbatas, terutama untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Putri menjelaskan, "alih-alih bersaing dengan brand besar untuk menggunakan influencer top, Anda memiliki pilihan lain, yaitu membuat konten dengan micro-influencer dan memanfaatkan pelanggan Anda saat ini untuk mengulas produk Anda yang lebih jujur ​​dan alami."

Meskipun mereka tidak kaya akan followers, mereka memiliki engagement dan target audience yang lebih baik. Adweek juga merilis sebuah studi bahwa micro-influencer memiliki tingkat engagement 60% lebih baik bila dibandingkan dengan influencer papan atas. Dengan cara ini, Anda dapat berinvestasi dengan hasil yang lebih baik dan mengalokasikan sisa anggaran Anda untuk kegiatan pemasaran lainnya.

 

2 dari 3 halaman

4. Bangun Engagement Melalui Fitur Stories

Intip tren konten yang perlu diperhatikan ketika mempromosikan bisnis di sosial media/ Dok. Zilingo

Tahukah Anda bahwa sebagian besar pengguna Instagram berusia 18-35 tahun? Artinya, mereka berasal dari generasi Millennial dan Gen Z. Selain memiliki rentang perhatian yang lebih pendek - yang hanya berlangsung selama tidak lebih dari 8 detik - generasi ini juga lebih penasaran dan menyukai konten bersifat cerita. Ini menjelaskan mengapa fitur Instagram dan Facebook Stories sangat populer dan lebih diminati saat ini daripada feed karena lebih terasa nyata dan jujur. Jadi, jangan kaget jika ternyata performa engagement di feed Anda berkurang belakangan ini.

“Algoritma Stories mendisrupsi platform yang ada - tidak hanya bagi Anda untuk menempatkan lebih banyak iklan, tetapi juga karena audiens lebih suka format cerita,” kata Putri.

Untuk alasan ini, menempatkan iklan Anda dalam ‘Stories’ jelas merupakan cara yang tepat untuk menjangkau audiens Anda.

 

3 dari 3 halaman

5. Filter Instagram

Intip tren konten yang perlu diperhatikan ketika mempromosikan bisnis di sosial media/ (Foto: Lazada Indonesia)

Siapa yang mengira bahwa filter Instagram akan sangat populer di zaman sekarang? Merek Anda dapat dengan mudah mendapat perhatian hanya dengan membuat filter baru yang menjadi viral. Tetapi ada beberapa ketentuan untuk membuat filter yang menarik perhatian. Pertama, filter harus unik dan menarik.

Putri menambahkan, “Jika Anda ingin membuat filter Instagram Anda sendiri, selaraskan dengan tren saat ini untuk meningkatkan relevansi dengan situasi atau kondisi audiens Anda saat ini. Salah satu contoh konten yang sukses adalah konten kuis "XXX manakah Anda" di Instagram."

Jika Anda ingin mencoba dan membuat filter selfie, coba gunakan perangkat lunak SparkAR dan lihat tutorial yang tersedia di YouTube. Untuk merek dan bisnis yang ingin membuat konten di atas, Layanan Pemasaran Zilingo memberikan solusi bisnis terintegrasi yang akan memandu para pemasar untuk menyusun strategi pemasaran keseluruhan yang lebih baik yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pemasar. Ini termasuk pengembangan dan manajemen konten media sosial, dan layanan pemasaran digital.

3 Tips Berbelanja Buku Secara Online

#changemaker