Fimela.com, Jakarta Sebagai penyair, nama Chairil Anwar merupakan salah satu yang terbaik dimiliki oleh Indonesia. Syair-syairnya banyak menginspirasi banyak orang. Dan tak disangka, ternyata Tamara Bleszynski juga mengidolakannya.
Salah satu karya Chairil Anwar yang paling monumental adalah Aku. Dari puisi itu lah, penyair yang masuk sebagai pelopor Angkatan '45 tersebut mendapatkan julukan 'Si Binatang Jalang'.
Tamara pun mengaku sangat menyukai isi dari puisi tersebut. Baginya, puisi berjudul Aku merupakan sebuah cerminan semangat yang sangat kuat, tak bisa dibendung oleh apapun selain maut.
Meski Luka
'Aku ini binatang jalang. Dari kumpulannya yang terbuang. Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang. Luka dan bisa kubawa berlari. Berlari hingga hilang pedih peri.'
Demikian sedikit kutipan dari puisi yang ditulis pada Maret 1943. Dari bait-bait tersebut, Tamara Bleszynski mengaku sangat terinspirasi dan menjadi pegangannya dalam menjalani kehidupan.
"Semangatnya selalu kupuja. Luka?? Siap!! Kan ku pacu laju semangatmu dalam setiap langkah-langkahku/lariku," ujar Tamara di laman Instagramnya, tamarableszynskiofficial, baru-baru ini.
Teruskan Semangat
Jika karya Chairil Anwar diinisiasi oleh semangat yang berbeda, namun bagi Tamara Bleszynski, semangat untuk tetap melanjutkan hidup dengan baik adalah sebuah hal yang harus diperjuangkan.
"1940 an aja dah semangat, masa aku di 2020 ga yah?" tegas Tamara.