Fimela.com, Jakarta Perselingkuhan adalah tindakan terlarang yang otomatis dilakukan tidak secara terang-terangan. Meski dilakukan secara senyap dan terselubung, ada tanda-tanda subtle yang bisa menjadi petunjuk jika pasangan selingkuh. Amati dan beri perhatian lebih dari 12 tanda ini melansir dari readerdigest;
1. Pulang telat
Jika pulang telat sesekali, sih, mungkin tidak membuat kecurigaan. Namun jika mendadak pasangan mengubah jam pulang kantor regulernya secara teratur, berhati-hatilah.
"Saat jadwal berubah dan tidak ada pertanyaan atau komentar tentang apa dan mengapa, bisa jadi pasangan selingkuh," ujar Pakar Kencan dan Hubungan serta Ahli Etiket April Masini melansir dari readerdigest.com.
Beberapa orang lain bisa jadi memberikan alasan untuk memperkuat perubahan rutinitas mereka. Seperti pergi ke gym sepulang kantor untuk menunggu kemacetan terurai.
What's On Fimela
powered by
2. Agenda kencan kacau bahkan ditiadakan
Date night menjadi ciri khas pernikahan, maka saat kebiasaan itu lenyap atau terusik, bisa jadi mereka melakukannya dengan orang lain. Menurut Masini yang juga penulis Think & Date Like a Man, pasangan selingkuh yang lebih berpengalaman akan tetap mempertahankan date night namun diakhiri lebih awal.
"Biasanya mereka memakai isu pekerjaan atau main poker bersama teman-teman prianya hingga tengah malam. Padahal alasan utamanya memiliki kencan dengan perempuan lainnya," ujarnya.
3. Bebas tugas cuci pakaian
Terdengar seperti free time, namun kebaikan terselubung tersebut lebih bertujuan untuk menjaga rahasia. Sebab ini bisa menjadi salah satu tanda kecurangan perselingkuhan pasangan.
"Saat pasangan melarang kamu mencuci pakaian siap-siap menghadapi situasi kecurangan. Bisa jadi ada bukti di pakaiannya dan mereka berpikir lebih aman mencuci pakaian sendiri atau pergi ke laundry," lanjutnya.
4. Kartu kredit misterius
Sebagian besar pasangan menikah berbagi informasi tentang keuangan keluarga atau memiliki akun bersama. Keterbukaan anggaran serta percakapan dalam membuat keputusan sebelum melakukan pembelian pun jamak dilakukan.
"Maka saat kamu menemukan kartu kredit misterius, itu adalah sebuah bukti pasangan kemungkinan besar berbuat curang. Namun harus dipastikan itu bukan kartu kredit milik perusahaan yang tidak kamu ketahui," tambahnya.
5. Cuek dengan handphone
Kebanyakan perempuan berpikir jika pasangan berselingkuh akan memproteksi ekstra-ketat ponselnya. Namun jangan tertipu, sebaliknya, mereka yang cuek dengan handphone dan membiarkan pasangan leluasa mengeceknya bisa jadi punya ponsel kedua.
"Jika mereka memberi akses penuh, bisa jadi tanda kemungkinan besar punya ponsel kedua," ujar Psikiater dan Penulis Buku The Secrets of Surviving Infedility.
6. Rahasiakan password handphone
Jika pasangan mendadak memasang password di handphone-nya padahal sebelumnya tidak, bisa jadi red flag alert. Menurut Couple Mediator dalam praktik private dan penulis buku Fight Less, Love More: 5 Minute Conversation to Change Your Relationship without Blowing Up or Giving In Laurie Puhn, JD, kata sandi ponsel harus dibagikan dalam pernikahan.
Seperti jika istri membutuhkan nomor telepon tukang ledeng atau memeriksa tanda terima elektronik yang ada di ponsel pasangan. "Bukannya kamu membutuhkan semua daftar password, tapi setidaknya harus mengetahui satu untuk alasan yang sah dan dia harus memberikannya," ujar Puhn.
7. Menurun dan hilangnya gairah seks
"Tidak ingin berhubungan seks atau jauh lebih sedikit dari biasanya dapat berarti banyak, termasuk dari kemungkinan perselingkuhan," ujar Puhn.
Namun jika pasangan menarik diri atau menjauh, bisa jadi karena situasi pekerjaan, tekanan finansial, atau masalah kesehatan keluarga. Namun apapun alasannya, harus segera diatasi dengan kehangatan dan perhatian.
"Biarkan mereka notice jika kamu mencoba menyalakan kembali gairah dengan pelukan hangat setiap hari, senyuman, sentuhan di punggung, dan tentu saja melakukan hubungan seks. Lihatlah apakah ini membuka pintu percakapan yang menyentuh hatinya."
8. Mr. Give Giver
Siapa yang tidak senang diberi voucher spa atau dompet dan tas baru bukan karena sedang ulang tahun atau anniversary. Namun patut dipertanyakan lagi, apakah kejutan dari pasangan tanpa ada maksud lain atau menunjukkan rasa bersalah dan sedang mencari jalan untuk memberikan kompensasi?
"Kamu bisa menanyakannya secara langsung seperti berkata baru beberapa bulan terakhir kamu memberi kejutan sudah ada hadiah lagi. Aku bertanya-tanya apakah alasan kamu melakukan hal ini? Lihat apa yang ia katakan dan gesturnya," lanjutnya.
9. Teman khusus di Facebook
Instagram menjadi media sosial favorit untuk berbagi foto dan berbalas komentar. Bisa jadi Facebook menjadi opsi untuk percakapan rahasia.
"Perselingkuhan akhir-akhir ini kebanyakan lewat teks atau di media sosial," kata Pakar Kencan dan Hubungan Rachel Russo.
10. Kehilangan kontak
Istilah kehilangan kontak selama berjam-jam yang dipakai Masini adalah blackout. Yaitu masa di mana pasangan tidak dapat menjangkau pasangannya terlebih mereka tidak pernah mendapat alasan yang jelas.
"Hal itu sangat tidak normal bagi pasangan yang sudah menikah atau berkomitmen serius untuk kehilangan kontak selama berjam-jam," ujar Masini.
11. Rela absen saat family time
"Saat pasangan mulai menjauh dari orang-orang dan acara yang biasanya menjadi prioritas, itu bisa menjadi alasan untuk khawatir," ujar pakar hubungan dan penulis Meeting Your Half-Orange Amy Spencer.
Pekerjaan memang jadi alasan mujarab untuk absen dari acara keluarga. Dan seringkali berhasil saat kita berhasil lolos dari acara keluarga yang mungkin tidak disukai.
"Namun jika pasanganmu selalu menikmati acara BBQ bersama keluarga dan anak-anak dan tiba-tiba pekerjaan menjadi alasan absen, patut diwaspadai," tambah Spencer.
12. Punya hobi baru dengan pengecualian
Jika pasangan punya hobi baru terutama yang berkontribusi untuk kesehatannya, pasti akan didukung pasangannya. Namun yang harus diperhatikan adalah hobi tersebut muncul tiba-tiba tanpa banyak dibicarakan sebelumnya dan kedua mereka mencurahkan banyak waktu dan effort untuk melakukannya.
Misalnya, pasangan tiba-tiba mulai berlari tiap malam selama tiga jam dan mereka hanya memberi tahu pasangannya untuk mendukung hobinya. Berbeda dengan orang yang benar-benar menyelami hobi baru, mereka akan membagikan rute, memetakan strategi, sampai memamerkan waktu tercepat untuk melihat progresnya.
"Jika pasangamu bersikeras untuk bersikap tidak jelas, itu bisa menjadi masalah," tutup Spencer.