Fimela.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri bahwa anak remaja adalah makhluk sosial, mereka membutuhkan interaksi dengan banyak orang dan tidak heran jika memberi pemahaman tentang social distancing memiliki tantangan tersendiri. Anak remaja lebih sulit menangani rasa bosan mereka ketika dipaksa tinggal di rumah saja.
Dilansir dari sheknows.com, berikut ini adalah beberapa tips memberi pemahaman kepada anak remaja tentang social distancing. Penasaran?
1. Dengarkan, lalu diskusikan
Anak remaja harus merasa didengarkan, maka mereka cenderung akan bertahan. Ajukan pertanyaan tentang jenis sosialisasi yang mereka inginkan, mengapa, dan coba mendidik mereka dengan membaca artikel bersama-sama.
2. Merekrut mereka dalam tim inti
Walaupun anak remaja cenderung tidak terkalahkan, namun keluarga adalah segalanya bagi mereka. Bicarakan tentang bagaimana mereka bisa melindungi anggota keluarga yang lain.
Ajak mereka untuk menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan. Karena jika mereka dilibatkan, anak remaja cenderung akan mendengarkan pendapatan orang lain.
3. Mendorong mereka mengenakan masker
Jangan hanya berkata-kata, namun tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa masker adalah hal penting yang harus selalu digunakan saat ini. Kamu juga harus menjadi model perilaku untuk anak remaja.
What's On Fimela
powered by
4. Bantu mereka membuat aktivitas yang aman
Dorong anak remaja untuk berani bicara pada teman-teman mereka tentang protokol kesehatan yang baik ketika beraktivitas di luar rumah. Semakin banyak hal ini dibicarakan, rasanya akan semakin normal.
5. Terhubung dengan keluarga teman-teman mereka
Kamu juga bisa menciptakan aturan yang disepakati bersama dengan keluarga teman-teman anak remajamu. Keintiman semacam ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang, namun tidak ada salahnya dicoba.
6. Biarkan mereka bekerja, jika bisa
Kebutuhan atau keinginan untuk bekerja atau uang akan memotivasi anak remaja mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Dengan membiarkan mereka bekerja, anak remaja akan belajar tentang tanggung jawab.
7. Bangun dan pertahankan rasa saling percaya
Kamu bisa mulai membiasakan diri untuk bertanya kepada anak remaja yang baru saja beraktivitas di luar rumah, bagaimana hari mereka berjalan, apakah mereka mematuhi protokol kesehatan yang ada, dan apa yang membuatnya sulit dilakukan. Beri tempat bagi anak untuk membicarakannya.
8. Beri mereka konsekuensi yang sesuai
Konsekuensi yang diberlakukan harus sesuai dengan hal-hal yang mereka lakukan. Yang paling tidak kamu inginkan adalah mendorong kebohongan, sehingga usahakan untuk mendorong anak remaha berdiskusi secara jujur.
#ChangeMaker