Fimela.com, Jakarta Di masa new normal ini, tingkat kewaspadaan seseorang saat beraktivitas di luar rumah meningkat. Kewaspadaan yang meningkat seringkali berubah menjadi kecemasan berlebih yang adalah salah satu bentuk gangguan fungsi kognitif.
Gangguan fungsi kognitif manusia dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi lingkungan, dan faktor internal seperti kondisi dalam tubuh. Kondisi tubuh yang tidak normal, seperti dehidrasi, dapat memperparah tingkat kecemasan seseorang sehingga berdampak negatif pada kualitas hidup mereka.
Sayangnya, data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia nyatanya masih belum secukupnya memenuhi kebutuhan hidrasi mereka. Studi menunjukkan bahwa dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati seseorang. Padahal fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
“75 persen otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak. Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG).
“Faktanya, 28 persen orang dewasa dan 21-22% anak serta remaja di Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan hidrasi mereka. Meski kebutuhan hidrasi setiap orang bervariasi tergantung pada banyak faktor, namun orang dewasa sehat dan aktif pada umumnya membutuhkan sekitar 2 liter air setiap harinya; dan secara sederhana kita dapat memenuhinya dengan 4 botol air mineral ukuran 600 ml. Untuk memastikan aliran nutrisi dan hidrasi yang cukup guna menjaga fungsi fisiologis tubuh, sebaiknya kita mengawali dan mengakhiri hari dengan minum air. Minumlah air secara berkala dan sebelum gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus,” kata dr. Diana.
Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro turut menyampaikan pentingnya untuk menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, serta mengelola pikiran dengan baik untuk mengurangi rasa cemas berlebihan di era new normal.
“Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ujar Adjie.
What's On Fimela
powered by
Megendalikan rasa cemas
Adjie menyampaikan ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa cemas, salah satunya dengan memahami konsep mindfulness. Mindfulness adalah melatih pikiran agar sadar secara penuh dan hadir secara utuh di sini-kini. Tubuh di sini, pikiran juga beristirahat di sini, bukan mengembara ke masa depan.
“Menjadi mindful akan membantu kita tidak hanya meningkatkan fokus pikiran dan enjaga emosi, tapi juga menciptakan hidup yang lebih bahagia dan tenang,” ungkapnya.
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan raga, terutama di masa ‘Normal Baru’ ini, Danone-AQUA berkomitmen untuk selalu menyediakan air minum berkualitas dari sumber yang terlindungi bagi masyarakat Indonesia.
“Sebagai perusahaan yang percaya pentingnya menyebarkan kebaikan, kami ingin terus mengingatkan masyarakat untuk selalu memenuhi kebutuhan hidrasi sehat harian agar mengurangi risiko dehidrasi yang bisa memengaruhi tingkat kecemasan,” ujar Danone-AQUA Brand Director Intan Ayu Kartika.
Memenuhi kebutuhan air bagi tubuh
Untuk memastikan kualitas air minum dan kandungan mineral alaminya, AQUA sangat memerhatikan proses pengambilan air dari sumbernya. “Prinsip kami adalah melindungi alam untuk melindungi masyarakat. Kami sadar bahwa kami tidak mungkin bisa menyediakan hidrasi sehat tanpa menjaga dari hulunya. Maka, Danone-AQUA berkomitmen untuk terus memastikan sumber air alami kami yang tersebar di Indonesia terlindungi keberlanjutan ekosistemnya,” jelas Intan.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, berolahraga cukup, dan menjaga jiwa dan raga agar dapat beradaptasi dengan situasi new normal.
#changemaker