Waspadai 5 Dampak Buruk Menggunakan DIY Skincare Bahan Rumahan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 20 Jun 2020, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama pandemi seperti ini memang cocok dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk merawat diri. Jika kamu kesulitan menemukan produk skincare di pasaran yang cocok untuk kulit, kamu bisa menggunakan beberapa bahan rumahan untuk DIY skincare.

Selain relatif lebih aman, DIY skincare juga lebih ramah di kantong. Kamu tidak perlu membeli skincare dengan harga yang mahal untuk hasil yang belum tentu sesuai dengan yang diharapkan.

Meski menggunakan bahan alami, bukan berarti DIY skincare tidak membawa dampak buruk bagi kulit. Terlebih, jika kamu asal menggunakan bahan-bahan abal sebagai DIY skincare. Dilansir dari berbagai sumber, kamu perlu mewaspadai beberapa dampak buruk jika menggunakan DIY skincare yang belum sepenuhnya teruji. 

1. Jerawat

Ada beberapa bahan alami yang terjadi jika digunakan DIY skincare malah justru menimbulkan jerawat. Hal ini dikarenakan adanya iritasi dan kerusakan yang diakibatkan oleh bahan seperti putih telur sebagai masker peel off. Putih telur memang tidak dirancang untuk digunakan di wajah. Tekstur putih telur yang mirip seperti lem justru membahayakan pelindung kulit, penyumbatan pori-pori, dan membuat kulit menjadi iritasi.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Iritasi dan infeksi

Ilustrasi skincare/copyright shutterstock

Beberapa bahan rumahan yang memiliki sifat cukup keras seperti baking soda sangat tidak disarankan untuk digunakan di wajah. Kandungan pH yang tidak cocok pada baking soda justru bertabrakan dengan asam pada kulit dan merusak pelindung kulit. Pada kulit yang sangat sensitif, bahan seperti baking soda justru akan membuat kulit kemerahan, iritasi, dan kemudian menjadi infeksi.

3. Membuat kulit jadi sensitif

Ketika menggunakan bahan yang terlalu keras bagi kulit, tentu kulit juga akan menjadi sensitif karena ada lapisan yang rusak. Bukan hanya penggunaan bahan yang keras, teknik mengaplikasikan DIY skincare yang terlalu kasar juga membuat kulit kasar. Seperti menggunakan masker beras dan kemudian digosok terlalu keras pada kulit.

4. Hiperpigmentasi

Meski menggunakan bahan alami, bukan berarti penggunaannya jadi sembarangan. Bahan seperti jus lemon memang baik untuk eksfoliasi, menghilangkan bintik hitam, serta mengatasi hiperpigmentasi. Namun jangan sekali-kali terkena matahari jika wajah sedang diaplikasikan jus lemon. Pasalnya akan menimbulkan bereaksi secara aktif pada kulit yang justru menambah hiperpigmentasi.

5. Bakteri berbahaya

Kamu harus memastikan bahan yang digunakan cukup aman dan bersih. Jangan sampai kamu malah memindahkan bakteri atau kuman pada bahan alami ke wajah. Seperti misalnya menggunakan telur sebagai masker untuk mengencangkan kulit. Namun jika telur mengandung bakteri salmonella akan menjadi sangat berbahaya bagi kulit.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker