Mencintai Orang Ketiga setelah Menikah Bukan Pembenaran untuk Selingkuh

Endah Wijayanti diperbarui 19 Jun 2020, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Perasaan cinta kadang muncul di luar dugaan kita. Bahkan bisa hadir begitu saja tanpa aba-aba. Bisa hadir kapan saja dan di situasi apa saja, termasuk saat sudah menikah. Di antara kita pasti ada yang pernah jatuh cinta pada orang lain atau pihak ketiga setelah menikah.

Ketika sudah menikah, maka ada komitmen dan kesetiaan yang harus dijaga dengan baik. Menjaga kesetiaan dengan pasangan setelah menikah itu sangatlah penting. Namun, jika kemudian merasakan jatuh cinta pada orang lain setelah menikah, sebaiknya tak perlu merasa panik atau mendramatisasi keadaan. 

Kita Masih Bisa Mengendalikan Tindakan Kita

Adjie Santosoputro dalam bukunya, Mengheningkan Cinta menulis bahwa jalinan cinta selalu merupakan sebuah proses dan pembelajaran untuk tidak menjadi budak perasaan. "Di sana, bisa dikatakan semua orang pernah jatuh cinta kepada orang selain pasangannya. Suka, tertarik, atau menaksir. Kita bohong kepada diri sendiri kalau kita bilang belum pernah begitu."

Selalu ada kemungkinan untuk jatuh cinta kepada orang lain selain pasangan, bahkan setelah menikah. Di sini mungkin kita akan menjadikan pernyataan bahwa perasaan jatuh cinta tak bisa dikendalikan. Akan tetapi, kita masih punya kendali penuh dalam mengontrol dan mengatur tindakan yang mengikuti perasaan jatuh cinta tersebut. Kita perlu senantiasa mengingatkan diri sendiri bahwa jatuh cinta pada orang ketiga setelah menikah tak bisa dijadikan pembenaran unutk berselingkuh. Kita masih bisa mengambil tindakan yang lebih baik dengan pikiran jernih.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Perselingkuhan akan Menambah Goresan Luka Baru

Ilustrasi./copyright shutterstock By Dragon Images

Saat mencintai orang lain selain pasangan biasanya akan muncul dilema soal siapa sebenarnya jodoh kita. Apakah pasangan kita saat ini atau orang ketiga? Dilema tersebut memang cukup bikin frustrasi. Namun, saat sudah menikah perlu ingat kembali bahwa sudah ada ikatan janji suci yang terjalin. Maka prioritas utama adalah memperkuat cinta kita dengan pasangan kita. Bukan malah terhanyut pada perasaan cinta kepada orang ketiga.

Mengutip happilycommited.com, saat kamu jatuh cinta pada orang lain yang bukan pasangan sahmu, penting untuk melihat bagaimana hal itu bisa terjadi. Sebagian besar kasus di mana seseorang jatuh cinta pada orang lain di luar pernikahan adalah karena ada sesuatu yang kurang atau bermasalah di dalam pernikahan. Sehingga, alangkah baiknya hal pertama yang dilakukan adalah mencoba untuk mengevaluasi pernikahan dan hubungan dengan pasangan. Bukan malah lari dari masalah dan menjadikan perselingkuhan sebagai jalan keluar.

Bisa jadi yang kamu rasakan terhadap orang ketiga bukanlah cinta yang sesungguhnya. Mungkin hanya perasaan kagum, suka sesaat, atau sekadar terpesona. Bagaimana pun kesetiaan terhadap pasangan menjadi prioritas utama dalam pernikahan, bukankah begitu?

#ChangeMaker