Fimela.com, Jakarta Mengubah kebiasaan lama memang tidak mudah. Mengganti kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik pun kadang butuh proses yang tak sebentar. Membuat perubahan dalam keseharian dan hidup selalu memiliki perjuangannya sendiri. Melalui Lomba Change My Habit ini Sahabat Fimela berbagi kisah dan tulisannya tentang sudut pandang serta kebiasaan-kebiasaan baru yang dibangun demi hidup yang lebih baik.
***
Oleh: K
Di akhir tahun 2019 aku mendapat kabar yang cukup mengagetkan. Aku divonis memiliki kista di ovarium. Singkat cerita, setelah melalui aneka pemeriksaan dan tes, aku dijadwalkan untuk laparoskopi di bulan April lalu.
Berhubung adanya pandemi corona, hampir semua jadwal operasi yang tidak urgent ditunda oleh pihak rumah sakit. Kebetulan rumah sakit tempatku berobat memang menjadi salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di kotaku.
Saat itu di satu sisi aku merasa lega karena operasi bisa ditunda. Sejujurnya ini adalah operasi pertama buatku, dan aku ketakutan setengah mati. Tapi di sisi lain, aku juga khawatir dengan penundaan ini. Tapi dokter meyakinkanku bahwa aku masih bisa menunggu pandemi ini, masih banyak orang yang lebih membutuhkan penanganan para dokter.
Dari banyak literatur yang aku baca, penyebab kista bisa jadi karena asupan makanan yang kurang sehat. Terlalu banyak mengonsumsi lemak, makan makanan kemasan yang berpengawet, dan kurang asupan buah dan sayur.
Jadi kuputuskan selama proses menunggu jadwal operasi yang baru, aku akan mengganti gaya hidup dan pola makanku. Kebetulan selama pandemi aku juga banyak berada di rumah, yang memungkinkan aku untuk memasak sendiri makananku.
Aku berusaha menambah asupan buah dan sayur di menu harianku. Aku juga mengurangi penggunaan minyak goreng saat memasak. Apabila terpaksa, aku memasak tumisan saja dengan minyak yang lebih sedikit.
What's On Fimela
powered by
Membangun Kebiasaan Harian yang Lebih Sehat
Setiap pagi hal pertama yang kukonsumsi adalah perasan jeruk nipis dan air hangat. Kemudian aku juga rutin minum jamu dari rimpang-rimpangan seperti kunyit dan jahe. Aku juga mengurangi pemakaian garam dan gula harian. Untuk nasi putih aku ganti ke nasi merah atau nasi jagung. Aku juga menghindari makanan kemasan atau instan. Terakhir, aku memaksa diriku untuk rutin berolahraga.
Awalnya kuakui memang sangat sulit. Mengubah kebiasaan dalam sekejap itu sangat sulit. Tapi kali ini kuakui memang berbeda. Terasa sulit namun aku punya kemauan yang kuat. Motivasiku ingin lebih sehat, bukan ingin kurus. Aku tidak ingin merasakan kesakitan lagi. Aku ingin hidup lebih sehat, bahkan setelah kistaku diangkat nanti.
Tentu saja ada hari-hari yang gagal. Tapi aku tekankan pada diri sendiri, bahwa aku pasti bisa. Hari ini gagal, masih ada esok hari. Aku tidak kembali ke titik awal, aku hanya berhenti sejenak untuk beristirahat. Kapan pun aku bisa melanjutkan lagi perjalananku.
Sekarang sudah menginjak bulan ketiga aku mengubah gaya hidup dan pola makan. Demi keamanan, aku masih belum boleh kontrol ke rumah sakit, dengan catatan tidak ada keluhan. Aku berdoa semoga perubahan yang kulakukan bisa memberi efek yang baik. Jika tidak, well, tidak pernah salah kan untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat.
#ChangeMaker