Memahami Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan pada Bayi

Endah Wijayanti diperbarui 18 Jun 2020, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tumbuh kembang bayi perlu kita monitor dan perhatikan setiap waktu. Untuk memastikan si kecil tumbuh sehat dan normal, kita perlu senantiasa mengikuti laju pertumbuhannya. Dalam tumbuh kembang bayi, ada yang dinamakan growth spurt. Apa itu growth spurt?

Secara umum, growth spurt diartikan sebagai percepatan pertumbuhan. Mengutip buku Parenting tanpa Galau, ketika bayi mengalami growth spurt, tubuhnya akan bertambah berat dan panjang serta lingkar kepalanya bertambah besar, lebih cepat dari biasanya. Pada fase ini, ada semacam lonjakan pertumbuhan yang terjadi.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Growth Spurt Terjadi pada Waktu Tertentu

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Percepatan atau lonjakan pertumbuhan pada bayi cenderung terjadi pada waktu tertentu. Biasanya terjadi saat bayi berusia 2 mingug, 3 minggu, dan 6 minggu. Growth spurt akan terjadi lagi saat bayi berumur 3 bulan dan 6 bulan. Percepatan pertumbuhan ini berlangsung selama 1-2 hari pada bayi yang baru lahir hingga seminggu pada bayi yang lebih besar.

Tanda-Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt

Tak perlu panik saat bayi mengalami percepatan pertumbuhan. Ada tiga tanda umum yang bisa dikenali saat si kecil mengalami growth spurt, antara lain:

1. Bayi Menyusu Terus

Penting bagi ibu untuk senantiasa memberikan ASI secara rutin dan kapan pun si kecil mau. Pada saat mengalami percepatan pertumbuhan, si kecil akan tersu menyusu bisa menjadi 12-14 kali sehari dari yang tadinya hanya 8 kali sehari.

2. Bayi Rewel

Saat menghadapi bayi yang rewel, ibu tak perlu terlalu panik. Saat mengalami percepatan pertumbuhan, si kecil mungkin menjadi lebih gelisah dan ingin menempel terus. Bahkan ia tak mau ditaruh. Maunya hanya digendong atau dipeluk terus. 

3. Bayi Mengalami Perubahan Pola Tidur

Perhatikan pola tidur bayi. Beberapa hari sebelum dan selama lonjakan pertumbuhan, bayi mungkin akan terlihat lebih mengantuk dan tidur lebih lama dari kesehariannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa selama percepatan pertumbuhan, bayi bisa tidur hingga 4,5 jam lebih lama dari biasanya. Hal ini sebenarnya sangat baik. Kenapa? Sebab saat bayi tidur nyenyak, otaknya akan memproduksi hormon pertumbuhan. Hanya saja memang tidak semua bayi mengalaminya. Sebagian bagi ada yang justru sulit tidur atau mudah terbangun serta susah tidur nyenyak saat mengalami percepatan pertumbuhan ini.

Itu tadi beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang growth spurt. Semoga infonya bermanfaat, ya moms.

#ChangeMaker