Fimela.com, Jakarta WFH mengaburkan banyak hal, termasuk jam kerja yang mengharuskan kamu terus menerus menatap layar gadget sepanjang hari. Paparan dari layar gadgetmu memberi banyak dampak pada kulit.
Cahaya biru dari layar laptop dan handphone adalah penyebab utama dari masalah penuaan dini pada kulit dan munculnya bintik-bintik gelap. Cahaya biru adalah salah satu panjang gelombang cahaya yang tampak.
Cahaya tampak adalah salah satu komponen sinar matahari yang juga dikenal sebagai spektrum matahari atau spektrum elektromagnetik. Spektrum matahari terdiri dari sinar elektromagnetik dari panjang gelombang yang berbeda, yang berkisar dari panjang gelombang pendek hingga radiasi ultraviolet energi tinggi hingga cahaya tampak, dan gelombang panjang, energi rendah, dan radiasi inframerah.
Cahaya tampak dipecah menjadi warna pelangi dari ungu ke biru dan menjadi merah. Berlawanan dengan kepercayaan populer, cahaya biru tidak hanya datang dari layar komputer, laptop, dan handphonemu saja, cahaya biru juga berasal dari sinar matahari atau sumber cahaya buatan, termasuk lampu neon, LED, layar televisi, dan tablet.
Menghabiskan banyak waktu melihat layar gadget tentu membuatmu mendapatkan paparan yang signifikan. Efek cahaya biru pada kulit termasuk degradasi kolagen, modifikasi komposisi lipid stratum korneum, dan perubahan pigmentasi kulit.
Dampak buruk paparan cahaya biru dari gadget pada kulit
Namun tenang, ada solusi mudah untuk mengatasi hal ini. Kamu hanya perlu menggunakan tabir surya berbasis mineral yang dapat membantu menyaring panjang gelombang cahaya yang terlihat.
Tidak semua produk tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan cahaya tampak, sehingga sangat penting untuk membaca bahan-bahan kandungan di dalam sebuah produk untuk memastikan perlindungan penuh dari semua jenis cahaya. Carilah bahan-bahan seperti seng oksida dan titanium dioksida pada label produk. Selamat mencoba!
Saksikan video menarik setelah ini
#ChangeMaker