Fimela.com, Jakarta Bicara tentang perselingkuhan memang tidak pernah menjadi momen yang menyenangkan. Sangat mudah mengasumsikan bahwa perselingkuhan adalah akhir dari sebuah hubungan asmara antara 2 orang, namun ternyata faktanya tidak semudah itu.
Masih ada kemungkinan untuk memulihkan sebuah hubungan, membangun kembali dengan kerja keras setelah perselingkuhan terjadi. Ada banyak pasangan yang memutuskan untuk kembali bersama setelah menghadapi isu perselingkuhan, namun ini jelas bukan pekerjaan yang mudah untuk memperbaiki kepercayaan yang rusak.
Dilansir dari self.com, Senin (22/6/2020), ada beberapa faktor yang membuat banyak pasangan memutuskan untuk mencoba mengatasi isu perselingkuhan, seperti anak dan rumah. Ada banyak hal yang perlu terjadi agar pasangan yang mengalami isu perselingkuhan dapat melanjutkan hidup mereka.
Pertama dan yang paling penting, perselingkuhan tersebut harus berhenti. Orang yang berselingkuh harus berhenti bertemu dan berkomunikasi dengan orang yang pernah menjadi selingkuhannya, karena jika tidak, semua usaha akan percuma.
Membangun kembali kepercayaan yang rusak
Setelah perselingkuhan bisa dihentikan, hal penting selanjutnya adalah kejujuran. Ada orang yang ingin tahu segalanya tentang perselingkuhan pasangannya, namun beberapa orang memilih untuk tidak mendapatkan informasi yang lengkap. Setelah memproses informasi ini, penting untuk benar-benar memikirkan bagaimana kamu ingin melampiaskan perasaan yang kamu miliki kepada pasangan, karena ini akan berpengaruh pada bagaimana kamu akan memaafkannya.
Pengkhianatan adalah hal paling merusak dari perselingkuhan. Orang yang ditipu biasanya akan berjuang untuk mengetahui hal nyata apalagi yang tersisa dalam hubungan tersebut, kemampuan mereka untuk membedakan hal tersebut sebenarnya sudah rusak.
Untuk mencoba memperbaiki hal ini, orang yang berselingkuh harus benar-benar jujur, bahkan jika itu akan lebih menyakiti pasangan mereka. Ini termasuk membiarkan pasangan mereka mengetahui kata sandi dari setiap perangkat elektronik dan media sosial mereka.
Mengatasi masalah yang lebih luas di luar hubungan yang dijalani
Selain itu, penting untuk mengevaluasi masalah hubungan di luar perselingkuhan. Hubungan yang bermasalah sebenarnya bukan alasan untuk selingkuh, namun jika perbaikan bisa dilakukan, mengapa tidak, misalnya komunikasi, waktu kebersamaan, dan seks.
Orang yang berselingkuh tidak hanya harus bertanggung jawab penuh atas pengkhianatan yang mereka lakukan, namun juga menunjukkan kesabaran dan pemahaman bahwa proses penyembuhan pasangan mereka memerlukan proses yang panjang. Jika kamu dan pasangan memutuskan untuk bertahan di dalam sebuah hubungan setelah isu perselingkuhan, pahami bahwa segalanya tidak akan pernah sama lagi, namun bekerja keraslah untuk melepaskan hal-hal yang sudah tidak berfungsi lagi, agar dinamika baru dalam hubungan tersebut dapat tercipta.
Sama halnya bagi pasangan yang memutuskan untuk berpisah, hidup masih harus dijalani dengan baik, terutama jika sudah ada anak. Perselingkuhan juga bisa menjadi satu pelajaran hidup yang berharga.
#ChangeMaker