5 Cara Menyimpan Gaun Pengantin Saat Pernikahan Ditunda karena Pandemi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 25 Jun 2020, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak rencana yang harus ditunda akibat pandemi yang melanda seluruh dunia. Tak terkecuali pernikahan. Acara pernikahan yang menghimpun banyak orang dalam jumlah besar membuatnya berpotensi menjadi tempat penyebaran virus corona.

Karena rencana pernikahan ditunda, otomatis calon pengantin harus menjaga agar persiapan yang selama telah dilakukan tidak sia-sia atau malah menjadi rusak. Salah satu barang yang perlu disimpan dengan benar adalah gaun pengantin.

Bagi pengantin perempuan, mencari gaun pengantin bisa menjadi salah satu proses perjalanan panjang dalam persiapan pernikahan. Seorang perempuan tentu mendambakan desain gaun pengantin impian yang mampu menjadikannya bak ratu sehari.

Namun akibat pandemi, terpaksa gaun pengantin yang sudah jadi disimpan kembali hingga waktu yang tidak menentu agar tidak rusak. Dilansir dari Independent, sejumlah pakar mengungkapkan cara yang tepat untuk merawat gaun pengantin. Tentu hal ini bergantung pada gaya gaun dan berapa lama hendak disimpan.

 

2 dari 4 halaman

Cara merawat gaun pengantin

Ilustrasi gaun pengantin. (dok. pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

1. Masa penyimpanan

Sameera Azeem selaku direktur kreatif sebuah label mode di Ingris mengatakan bahwa gaun pengantin bisa disimpan pada tas kain garmen. Sementara jika penyimpanan lebih dari satu tahun, kamu memerlukan kotak kayu khusus untuk mengemasnya. Hal ini mencegah gaun pengantin kusut dan melindunginya dari cahaya, debu, dan serangga.

2. Gaya gaun

Jika gaun pengantin dibuat dengan penuh payet atau menggunakan kain premium, sebaiknya kamu menyimpannya dengan meratakan posisi gaun pengantun. Berat akibat payet dan bahan kain akan menyebabkan kualitas gaun menurun dan kain menjadi melengkung. Selain itu, tali dan potongan bagian pundak akan meregang jika gaun tersebut berat.

 

3 dari 4 halaman

3. Jangan gunakan plastik

Ilustrasi gaun pengantin (Dok.Pixabay)

Hindari menggunakan plastik untuk menyimpan gaun. Kemasan yang terbuat dari plastik bukan merupakan bahan yang dapat bernafas dan berpotensi menyebabkan perubahan warna karena seratnya rusak.

4. Kertas tisu

Sebagai alternatif, kamu bisa memanfaatkan kertas tisu bebas asam di antara lapisan gaun untuk melindungi kain dari perubahan warna, debu atau kain menjadi lembap. Kertas tisu bebas asam akan membantu mencegah kusut serta kerusakan yang terjadi karena manik-manik, kristal, atau ritsleting.

5. Jaga suhu yang konsisten

Menyimpan gaun pengantin di loteng atau ruang bawah tanah akan menyebabkan lembap dan gaun pengantin bisa diserang tikus atau hewan kecil lainnnya. Lebih baik, simpan gaun di area yang sejuk dan kering dengan suhu yang konsisten dan tidak terkena matahari langsung.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker