Fimela.com, Jakarta Ada banyak sekali cara mengakhiri hubungan cinta karena perselingkuhan, ada cara yang baik-baik dan ada juga yang tidak baik. Meski menyakitkan namun ada cara mengakhirinya secara baik-baik. Bagaimana mungkin?
Mungkin saja, penelitian mengungkapkan bahwa siapa yang menjadi selingkuhan pasangan sebenarnya mampu menentukan bagaimana kita akan mengakhiri hubungan cinta tersebut.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personal Relationships tahun 2015 menemukan bahwa jenis kelamin orang yang menjadi selingkuhan ternyata membuat orang yang diselingkuhi menunjukkan reaksi yang berbeda.
What's On Fimela
powered by
Jenis kelamin selingkuhan menentukan cara mengakhiri hubungan
Perempuan yang mengetahui pasangan prianya selingkuh dengan perempuan lain pasti akan sangat marah, tapi jika si pria selingkuh dengan sesama jenisnya, mereka cenderung memilih berpisah baik-baik. Bahkan banyak yang masih bisa berteman dengan mantan pasangannya.
Sedikit berbeda dengan pria. Jika mereka mengetahui pasangan perempuannya selingkuh dengan pria lain, ia akan sangat marah. Tapi jika selingkuh dengan sesama perempuan, para pria tidak begitu cemburu dan justru merasa terangsang atau ada gairah seksual yang meningkat.
Peneliti menjelaskan bahwa orang akan cenderung lebih pengertian ketika pasangannya selingkuh dengan sesama jenis daripada lawan jenis. Hasil penelitian ini mungkin tidak begitu mengejutkan karena pada akhirnya kita jadi tahu bahwa sebenarnya selama ini orientasi seksual pasangan kita 'berbeda'. Kenyataan ini seakan menjadi pembenaran bahwa tidak ada yang salah dengan diri kita sehingga diselingkuhi pun tidak begitu menyakitkan.
Tentu saja, tak pernah enak diselingkuhi. Baik perempuan maupun laki-laki memang akan memilih mengakhiri hubungan jika diselingkuhi, tapi ternyata siapa yang jadi selingkuhan bisa mengubah cara pandang kita.
#ChangeMaker with FIMELA