Kabar Baik, Inggris Mulai Uji Coba Vaksin Corona kepada Manusia

Karla Farhana diperbarui 18 Jun 2020, 13:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada kabar baik mengenai vaksin Corona dari Inggris. Para peneliti di Imperial College London (ICL) akan memulai uji vaksin kepada manusia. The Guardian melaporkan, tim peneliti akan melakukan uji klinis terhadap 300 peserta sehat, dengan usia 18-70 tahun. Mereka akan mendapatkan 2 dosis vaksin. 

Mereka berharap uji klinis ini nantinya akan dilakukan kepada 6.000 sukarelawan jika ada respon imun yang baik. Selain itu, ICl menggunakan kode genetik sintetis strands berdasarkan bahan genetik dari Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. 

Pimpinan peneliti di ICL, Robin Shattock, mengatakan vaksin pelindung sebelumnya kemungkinan tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan virus. 

“Apakah itu perlindungan terhadap infeksi? Apakah itu perlindungan terhadap penyakit? Apakah perlindungan terhadap penyakit parah? Sangat mungkin vaksin yang hanya melindungi dari penyakit parah akan sangat berguna," katanya kepada Bloomberg. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia

ilustrasi obat corona | pexels.com/@edward-jenner

Sementara itu, pemerintah terus berupaya untuk menemukan dan mengembangkan vaksin Corona yang akan diproduksi sendiri di dalam negeri melalui Bio Farma. Liputan6 mewartakan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan Gedung Laboratorium Avian Flu di Komplek Bio Farma. Gedung ini akan menjadi tempat pengembangan vaksin Corona. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, gedung ini telah menjadi milik Kementerian Kesehatan. Pemerintah telah sepakat akan memberikan gedung ini kepada Bio Farma agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan vaksin Corona. 

“Saya kira ini sudah clear secara hukum. Saya senang sekali kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin Covid-19. Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan," kata Muhadjir, seperti dikutip dari Liputan6.

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut Ini