Fimela.com, Jakarta Selama punya anggaran yang cukup dan kondisi kehamilan memungkinkan untuk melakukan perjalanan (meski mungkin tidak jauh), babymoon bisa dilakukan. Merencanakan babymoon jelas berbeda dengan merencanakan liburan biasa. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Pertimbangan anggaran atau keuangan jelas jadi prioritas penting. Jika memang belum ada anggaran yang cukup untuk babymoon atau ada kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak, maka tak perlu memaksakan diri melakukan babymoon. Namun, jika memiliki anggaran yang cukup dan tidak ada komplikasi selama kehamilan, maka bisa merencanakan babymoon. Ada beberapa hal penting dalam merencanakannya agar bisa mendapat pengalaman yang nyaman.
1. Pilih Waktu yang Tepat
Melansir theeverymom.com, trimester kehamilan kedua bisa jadi waktu yang tepat untuk babymoon dengan perkiraan morning sickness yang tidak terlalu parah dan punya energi yang cukup untuk melakukan perjalanan. Melakukan babymoon di awal trimester ketiga juga bisa dilakukan dan sebaiknya hindari melakukannya pada akhir trimester ketiga. Bila akan melakukan perjalanan dengan naik pesawat, berkonsultasi dulu ke dokter. Atau jika ingin yang lebih nyaman, babymoon dengan staycation menjadi alternatif yang lebih aman.
2. Lakukan Riset tentang Tempat untuk Babymoon
Jika memilih staycation di sebuah hotel, cek apakah kamar dan pelayanannya nyaman untuk ibu hamil. Perhatikan akses transportasi dan elemen-elemen yang memengaruhi kenyamanan selama babymoon. Selain itu, pastikan juga destinasi yang akan dituju dalam kondisi aman khususnya aman dari ancaman serangan penyakit. Periksa suhu dan prakiraan cuaca destinasi yang akan dituju untuk memudahkan kita mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa.
What's On Fimela
powered by
3. Bawa Kebutuhan Vitamin dan Perawatan Diri
Perubahan kulit yang dialami kaum perempuan selama masa kehamilan sebenarnya memiliki banyak faktor penyebab, salah satunya adalah hormon. Sejumlah masalah kulit yang paling umum dialami oleh perempuan hamil adalah psoriasis, stretch mark, varises, dan selulit. Selain itu, selama kehamilan biasanya frekuensi buang air kecil yang meningkat. Dalam kasus tertentu, ibu hamil perlu senantiasa mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk menjaga kondisi kehamilan. Saat akan melakukan babymoon, pastikan semua kebutuhan tersebut dibawa demi kelancaran perjalanan.
4. Kabari Orang-Orang Terdekat
Saat melakukan babymoon, kita perlu memiliki quality time baik untuk diri sendiri maupun bersama pasangan. Namun, ada baiknya untuk tetap mengabari orang-orang terdekat tentang rencana babymoon tersebut. Seperti destinasi yang dituju dan lama perjalanan babymoon yang akan dilakukan. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal tak terduga atau darurat. Selain pastinya untuk membuat orang-orang terdekat kita merasa tenang.
Itu tadi empat tips penting dan paling dasar dalam merencanakan babymoon. Semoga infonya bermanfaat, ya.
#ChangeMaker