Menurut Sebuah Studi, Perempuan yang Bekerja di Usia 30-40an Lebih Panjang Umur

Endah Wijayanti diperbarui 16 Jun 2020, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengawali hari untuk bekerja kadang tidak mudah. Rasa letih, stres, dan perasaan tertekan kadang menemani hari-hari kita sebagai perempuan yang bekerja. Belum lagi jika ada masalah dalam rutinitas bekerja kita, entah masalah dengan rekan kerja, dengan klien, atau problema dengan lingkungan kerja kita. Namun, ada kabar baik nih untuk para perempuan yang bekerja di usia 30an hingga 40an.

Perempuan yang bekerja di usia 30an hingga 40an memiliki harapan hidup yang lebih tinggi atau bisa lebih panjang umur. Mengutip mindbodygreen.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Demography menemukan bahwa perempuan yang bekerja secara konsisten selama periode bekerja paruh baya terbaiknya akan lebih sehat secara fisik dan mental pada tahun-tahun berikutnya dibandingkan perempuan yang tidak bekerja. Penelitian yang diketuai oleh ilmuwan riset Jennifer Caputo, Ph.D., ini menganalisis data dari 5.100 perempuan.

Survei penelitian tersebut dimulai saat para perempuan masih berusia 30 hingga 44 tahun dan diakhiri saat usia mereka mencapai 66 hingga 80 tahun. Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja pada 20 tahun pertama penelitian tersebut menunjukkan kondisi hanya mengalami sedikit depresi saat memasuki masa pensiun. Serta risiko kematian mereka 25% lebih rendah dibandingkan perempuan yang tidak bekerja.

 

 

2 dari 2 halaman

Bekerja Bisa Menghadirkan Kestabilan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Pekerjaan bisa menghadirkan sumber daya finansial dan sosial yang meningkatkan kestabilan dan kesehatan. Pada umumnya, pekerjaan yang bisa memberi penghasilan merupakan faktor yang sangat memengaruhi kesehatan baik bagi perempuan maupun pria.

Perempuan yang memiliki pengalaman negatif di tempat kerja seperti menjadi korban diskriminasi atau tidak mendapat kepuasan kerja rentan mengalami gejala-gejala depresi dan penurunan kondisi kesehatan. Namun, kondisi kesehatan mereka masih lebih baik dibandingkan perempuan yang tidak bekerja.

"Temuan kami selaras dengan kesimpulan bahwa kondisi kesehatan perempuan menjadi baik karena bekerja, terlepas dari situasi ekonomi mereka dan meskipun mereka tak selalu memiliki pengalaman bekerja yang baik," papar Caputo dalam sebuah rilis berita.

Perempuan yang bekerja tak lepas dari masalah menyeimbangkan urusan pekerjaan dan keluarga. Melansir journals.sagepub.com, penelitian menunjukkan bahwa perempuan mengalami rasa bersalah sebanyak 30% hingga 40% lebih tinggi dibandingkan pria saat pekerjaan mengganggu kehidupan pribadi.

Memutuskan untuk bekerja atau tidak bekerja sepenuhnya adalah pilihan setiap perempuan. Setiap pilihan pastinya memiliki konsekuensi dan menghadirkan tanggung jawab yang berbeda-beda. Selain itu pastinya kondisi dan situasi setiap perempuan tidak sama satu sama lain.

Hasil studi ini cukup menarik dan bisa menjadi tambahan semangat bagi perempuan yang bekerja di usia 30an hingga awal 40an. Semoga pekerjaan apa pun yang kita pilih dan tekuni bisa mendatangkan manfaat dan memberi makna yang lebih baik bagi hidup kita.

#ChangeMaker