Fimela.com, Jakarta Kebencian terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang berkembang dari waktu ke waktu dan biasanya dipicu oleh lebih dari satu faktor, termasuk trauma masa lalu, perfeksionisme, harapan palsu, perbandingan sosial dan beberapa perilaku lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang mengalami self-hate.
Trauma
Banyak orang dengan kebencian dari dirinya sendiri telah melalui pengalaman tarumatis. Pengalaman-pengalaman ini termasuk pelecehan atau pengabaian seksual, fisik atau emosional. Ketika anak-anak mengalami penganiayaan dan pengabaian emosional, mereka mulai memandang dunia sebagai tempat yang tidak aman dari orang-orang di sekitarnya, yang mereka anggap berbahaya. Dalam upaya untuk mencoba dan memahami dunia mereka, mereka membuat cerita sendiri yang membuat mereka merasa seolah-olah mereka tidak layak untuk dicintai dan tidak memiliki nilai.
Menetapkan Ekspetasi yang Salah
Adalah hal yang normal untuk ingin menjadi bagian dari sebuah kelompok, diterima atau melakukan tugas dengan baik. Namun, kadang-kadang harapan diri kita bisa sangat tinggi sehingga tidak dicapai oleh orang lain. harapan yang luar biasa ini sering menyebabkan kita gagal dan merasa seolah-olah kita telah gagal. Pada saat itu, kritik batin kita akan muncul untuk memperlakukan kita dan mengingatkan kita betapa mengecewakannya kita. Sekalipun sisi rasional mengakui bahwa harapan itu tidak masuk akal, keritik batik terus mendorong terhadap kebencian diri.
What's On Fimela
powered by
Mencoba Menyenangkan Orang lain
Dalam upaya untuk terhubung dengan orang lain, kita mungkin telah belajar dari waktu ke waktu. Kita dapat belajar melalui pengalaman sosial bahwa ketika orang lain bahagia dengan kita, kita merasa bagaia dengan diri kita sendiri. Ini bukan cara berpikir yang sehat tentang hubungan dan bahkan mungkin mengarah pada pola signifikan ketergantungan. Meskipun demikian, beberapa orang merasa hancur ketika mereka tidak dapat memahami kebutuhan orang lain atau mereka merasa telah mengecewakan seseorang. Pernyataan kebencian diri mununjukkan bahwa ketika kita tidak memenuhi harapan orang lain, ada sesuatu yang salah dengan diri kita. Kita telah gagal atau tidak layak dicintai atau dihargai oleh orang lain.
Memiliki Pola Pikir yang Perfeksionis
Seorang perfeksionis sering dipandang sebagai seseorang yang tidak memiliki rasa salah. Mereka mengharapkan kesempurnaan diri mereka sendiri. Seseorang mungkin sering mengembangkan pola pikir perfeksionis dalam upaya melindungi diri kita dari rasa sakit. Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan supaya semua terlihat sempurna.
Self-hate, sebenarnya terjadi karena munculnya banyak faktor yang memengaruhinya termasuk trauma masa lalu dan membandingkan diri dengan orang lain. traumatis, sebenarnya dapat segera ditangani dengan melakukan terapi pada psikolog.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker