Fimela.com, Jakarta Setiap orang yang lahir tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang memiliki karater baik hingga buruk. Karakter seseorang berkembang berdasarkan potensi yang dibawa sejak lahir, atau yang disebut dengan karakter dasar yang bersifat biologis/genetik.
Hal inilah yang membuat anak cenderung memiliki karakter yang sama dengan orangtuanya. Namun seiring dengan semakin bertambahannya usia anak, melebarnya interaksi social dan meningkatnya pendidikan yang dienyamnya, anak akan mendapatkan penanaman karakter baru yang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.
Penny Handayani, M.Psi, Psikolog mengatakan ada tiga institusi dan lingkungan pendidikan yang berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Karakter seseorang tidak terlepas dari bagaimana pendidikan dan pola asuh orangtua di rumah.
Paduan dari unsur biologi dan lingkungan inilah yang akhirnya akan membentuk karekter anak pada tahapan tumbuh kembang yang berikutnya," ujar Penny yang juga Dosen Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya.
Cara membangun karakter anak
Lalu bagaimana cara membangun karakter anak? Penny menyampaikan pada intinya, berikan pola pengasuhan yang menyediakan situasi dimana anak berlajar karakter baik yang kamu inginkan. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan orangtua dalam kesehariannya:
1.Kenali dahulu karakter anak. Dengan mengenai karakter anak, maka orangtua dapat memberikan stimulasi yang tepat guna pertumbuhan karakter yang diinginkan.
2. Berikan dukungan ketika senang belajar karakter baru.
3. Berikan pujian ketika anak melakukan perilaku yang menunjukan karakter positif
4. Arahkan anak, jika ia belum menunjukan perilaku berkarakter yang kamu inginkan.
5. Dorong anak untuk belajar karakter baru. Hal yang dapat dilakukan adalah mengajak anak untuk berkreasi sesuai kemampuan dan imajinasinya.
#Changemaker