Koleksi 27 Desain Perhiasan Art-Wear Tulola Dirilis Online

Novi Nadya diperbarui 21 Jun 2020, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Situasi saat ini memang harus dikondisikan sesuai dengan perubahan keadaan. Seperti kita ketahui Pandemi yang kita lalui ini membuat banyak hal harus diadaptasikan, begitu juga dengan Tulola

Label perhiasan yang sudah berdiri kurang lebih 12 tahun ini harus berjuang untuk bisa bertahan. Di mana hampir 3 bulan, Tulola terpaksa menutup semua gerai, baik di Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Kemang maupun Bali.

Selama PSBB dilaksanakan, Tulola melakukan penjualan melalui online yaitu sales chat dan website kami di shoptulola.com. Namun dalam pertengahan Juni 2020, butik-butik tersebut perlahan akan dibuka, mengikuti kebijakan pemda dan protokol kesehatan.

 

Pada awalnya, Tulola berencana mengadakan sebuah event pameran launching koleksi Art-Wear terbaru di bulan Juni ini; namun acara yang bersifat berkumpulnya orang banyak ini ditiadakan. Di Studio, proses kreatif sendiri sudah berjalan dari 6 bulan lalu dan sudah selesai.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dengan Tanganku, Aku Merakit Mimpimu

Tulola

Situasi yang serba salah ini akhirnya melahirkan ide baru bahwa Tulola harus merespons keadaan untuk tetap melakukan launching New Collection yang dilakukan melalui platform digital dan media sosial. Koleksi terbaru Tulola kali ini bertajuk “Dengan Tanganku, Aku Merakit Mimpimu” ini adalah koleksi Art-Wear yang berjumlah 27 desain dengan jumlah yang sangat terbatas di setiap desainnya.

Dituturkan oleh Happy Salma selaku Co-founder dan Concept Creative Tulola tentang muasal karya ini lahir dari persiapannya membidani monolog musikal Inggit Garnasih yang terinspirasi dari karya Ramadhan KH berjudul 'Kuantar ke Gerbang' lewat lembaga budaya yang didirikannya Titimangsa.

“Beberapa bulan yang lalu, Happy sedang mempersiapkan Inggit monolognya. Saya mendapati diri saya mendengarkan cerita-cerita Inggit sebagaimana diceritakan dalam suara Happy. Tema dan kutipan dari skripnya perlahan-lahan menemukan jalan ke dalam karya saya, dalam proses menciptakan manifestasi fisik melalui desain saya. Itulah kealamian dari inspirasi dan kolaborasi," ujar Sri Luce Rusna, selaku Founder dan Creative Director Tulola. 

Teknik pengerjaan yang digunakan berupa kawat perak dibentuk anyaman, gergaji pola, pola ditatah, dirangkai dengan patri. Waktu pengerjaannya sendiri untuk setiap item memerlukan waktu 3 minggu hari kerja (144 jam) dan untuk kalung 5 minggu hari kerja (240 jam).”

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#ChangeMaker