Fimela.com, Jakarta Industri fashion adalah ranah yang tinggi peminat. Di Indonesia sendiri, industri mode terus berkembang. Tak kalah saing dengan merek global, clothing line lokal juga memiliki kulitas produk dan gaya yang terus mengikuti perkembangan dan tren.
Untuk bertahan di bisnis fashion, tentu bukanlah perkara mudah. Persaingan yang ketat dengan perkembangan pesat membuat banyak clothing line terpaksa harus banting harga hingga terpksa gulung tikar.
Memiliki strategi yang tepat adalah kunci agar bisnis di industri fashion agar bisa terus eksis. Hal ini juga sudah dibuktikan oleh Adit Adiyatma, pendiri brand Mailmo.
Selama menjalani Mailmo, Adit harus mengalami jalan berliku untuk bisa mencapai sukses. Ia pernah bangkit saat memulai usaha clothing. Melalui interview, ia mengakui jika "Mulai terjun di bisnis fashion pada tahun 2010. Waktu itu masih menjalaninya berdua dengan North Noise. Sayangnya cuma bertahan sampai 2014, gagal dan akhirnya bangkrut," cerita Adit.
What's On Fimela
powered by
Bangkit dan fokus menjalani bisnis
Kegagalan awal ini tak membuatnya patah semangat. Adit justru menjadikannya sebagai batu loncatan baginya. Tak mengulangi kesalahan sebelumnya, Adit akhirnya bisa sukses bersama Mailmo.
"Dipikir-pikir kenapa nggak buka usaha sendiri aja. Pelajari kenapa brand yang lama tidak bisa berjalan, kotak-katik konsepnya hingga akhirnya bisa diterima pasar," ujar Adit.
Kini, Mailmo bisa berkembang. Sukses mengibarkan Mailmo tak membuat Adit cepat puas. Ia memiliki ambisi besar lainnya. Adit ingin Mailmo makin berjaya agar bisa menambah lapangan pekerjaan di Bandung.
"Fokus saat ini buat memperkenalkan Mailmo lebih luas ke masyarakat Indonesia, memiliki official store, mempunyai konveksi, dan menambah karyawan," imbuh Adit.
Mailmo sendiri saat ini dijual via online shop atau bisa langsung kunjungi website www.itsmailmo.com dan sudah memiliki 35 reseller toko tersebar di seluruh Indonesia. Mailmo menyediakan beragam T-shirt , Outerwear , celana, topi , hingga aksesori penunjang gaya.
#ChangeMaker