Tips untuk Pencari Kerja di Tengah Pandemi Virus Corona

Meita Fajriana diperbarui 24 Jun 2020, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona memberikan dampak pada beberapa industri di Indonesia karena permintaan yang rendah dan kebijakan untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam dua bulan terakhir. Tantangan yang dirasakan di sebagian besar wilayah di Indonesia ini juga mencerminkan situasi yang banyak dialami negara lain di dunia.

Meskipun pemerintah akan melonggarkan PSBB untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, perusahaan-perusahaan besar, usaha kecil-menengah, dan profesional telah merasakan dampak dari pandemi virus corona ini. Para pekerja profesional dan dunia bisnis telah belajar dan terus berusaha untuk beradaptasi memasuki periode new normal.

Pada April 2020, pengguna LinkedIn Learning di seluruh dunia menghabiskan waktu untuk menonton 7,7 juta jam konten. Jumlah ini merupakan peningkatan sebanyak tiga kali lipat dari jumlah jam di Februari dan dua kali lipat dari jumlah pada bulan Maret. Peningkatan ini signifikan khususnya bagi para manajer dan pencari kerja, serta mereka yang ada di industri pariwisata.

Peningkatan terjadi pada saat tingginya tingkat pekerjaan yang dilakukan dari rumah (WFH) secara global, sebagai akibat dari pandemi virus corona. Progam keterampilan yang paling banyak diikuti adalah Zoom, Pekerjaan Virtual, dan Telecommuting.

“Pandemi global ini telah memengaruhi kehidupan profesional dan pribadi kita. Kita telah melihat bahwa jumlah perekrutan telah menurun di seluruh dunia. Juga, banyak organisasi telah mengalihkan tenaga kerja mereka untuk bekerja dari jarak jauh," kata Feon Ang Vice President, Talent, and Learning Solutions Asia Pacific.

 

2 dari 3 halaman

Mengasah kembali keterampilanmu

Intip tren dunia kerja selama masa pandemi virus corona/ Photo by Icons8 Team on Unsplash

Terlepas dari posisi kamu dalam karir, ada baiknya mengambil keterampilan baru atau mengasah keterampilan saat ini, selama pandemi virus corona ini terjadi. Untuk pencari kerja, mengasah keterampilan wawancara dan belajar untuk berkembang serta memanfaatkan jaringan mungkin akan bermanfaat.

Bagi para profesional, keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan jarak jauh sangat penting untuk dikembangkan. Bagi para pemimpin, memahami bagaimana mengelola tim secara virtual, menjaga keterlibatan anggota tim, dan mempertahankan budaya organisasi agar tetap hidup merupakan hal yang penting.

 

3 dari 3 halaman

Mengembangkan soft skill

Intip tren dunia kerja selama masa pandemi virus corona. (Photo by Mimi Thian on Unsplash)

Selain itu, soft skill tetap diperlukan di berbagai pekerjaan. Kreativitas, persuasi, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, kecerdasan emosional merupakan lima besar kemampuan yang paling dibutuhkan pada tahun 2020.

Mempelajari cara-cara baru untuk bekerja dalam situasi saat ini atau terbuka untuk peluang yang ada seperti mempelajari dan mengasah kembali keterampilan yang sudah dimiliki akan membantu para profesional untuk mengembangkan diri di masa depan.

Misalnya, hari ini, kerja jarak jauh semakin menjadi harapan untuk tenaga kerja multigenerasi. Faktanya, survei global menunjukkan bahwa 45 persen pemimpin senior mengatakan mereka mempertimbangkan peralihan yang lebih permanen ke kegiatan atau konferensi virtual, dan 44 persen mengatakan mereka mengevaluasi kebijakan kerja jarak jauh yang lebih permanen. Ini mungkin mengindikasikan bahwa hal tersebut akan tetap dipertahankan.

 

#changemaker