Tips Mengakhiri Hubungan dengan Cara yang Baik

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Jun 2020, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika jatuh cinta kita sering percaya bahwa hubungan itu akan berlangsung selamanya. Sebagian besar dari kita memasuki hubungan dengan harapan bahwa tidak akan pernah ingin mengakhirinya. Pernikahan, khususnya dibangun di atas janji bahwa pernikahan itu akan tetap bertahan hingga kematian memisahkan.

Penyebab umum putus cinta meliputi perbedaan kepribadian, kurangnya waktu yang dihabiskan bersama, perselingkuhan, kurangnya interaksi positif antara pasangan, kepuasa seksual dan kepuasan hubungan keseluruhan yang kurang. Kita mengatakan cara yang benar, tetapi dalam kenyataannya, tidak ada cara yang benar atau terbaik untuk putus. Mungkin beberapa hal berikut ini mungkin dapat membantumu mengakhiri hubungan dengan cara yang baik.

Pahami Bahwa Tidak Ada Cara Bebas Rasa Sakit untuk Putus

Kita semua berharap bahwa kita dapat mengakhiri hubungan tanpa ada rasa sakit. Tak peduli bagaimana cara menyapaikan keinginan untuk putus kepada pasanganmu, yang jelas ini akan menyebabkan rasa sakit baik dirimu atau pasanganmu. Ketika tahu konsekuensi tersebut, dirimu harus siap untuk menerima rasa sakit itu.

Lakukan Tatap Muka

Lakukan tatap muka dengan pasanganmu. Jangan membicarakan hal itu melalui pesan teks. Pasanganmu layak untuk dihargai dari percakapan tatap muka. Lakukan pembicara berdua, namun jika kahwatir pasanganmu bereaksi keras, tempat umum mungkin bisa menjadi lebih aman.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Jujurlah Tapi Jangan Terlalu Detail

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Secara umum, orang ingin tahu mengapa mereka diputuskan. Gunakan kalimat refleksif adalah cara yang lebih baik untuk mengeskpersikan perasaanmu. Gunakan kalimat yang santun dan tidak terkesan memojokkan salah satu pihak.

Jangan Menyerah pada Argumen atau Protes

Jika perpisahan itu mengejutkan bagi orang lain, mereka mungkin mencoba untuk berdebat, memprotes, atau memberi alasan mengapa dirimu harus memutuskannya dan mengapa tak memberi kesempatan sekali lagi. Memiliki arugumen yang jelas tidak akan membuat semuanya tampak bertele-tele.

Berikan  Waktu untuk Bersedih

Bahkan jika dirimu putus, akan ada periode patah hati, kesedihan dan rasa sakit. Sadarilah bahwa dirimu juga perlu menyesuaikan diri dengan situasi baru. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mencintaimu, lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, dan ingat bahwa menangis dan merasa sedih itu hal yang umum terjadi.

Dalam suatu situasi perpisahan apa pun, hal terpenting yang harus diingat adalah bersikap baik dan berbelas kasih. Sangat mudah untuk melupakan perasaan orang lain ketika kita begitu terjebak dalam emosi kita sendiri. Jika dirimu menjangkau dengan kebaikan dan kasih sayang, segalanya akan jauh lebih mudah bagi semua orang.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker