Rasanya Gurih, Bisakah Kulit Kuaci Dimakan?

Febi Anindya Kirana diperbarui 06 Jun 2020, 15:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Jika ngemil kuaci, salah satu hal yang sering dilakukan orang adalah menyesap kulitnya. Kuaci siap makan yang dikemas beserta kulitnya memang sudah dibumbui dan memiliki rasa yang gurih. Itulah mengapa orang suka sekali ngemil kuaci beserta kulitnya.

Beberapa orang mungkin hanya menyesap kulitnya saja, namun ada juga yang dengan sengaja makan sekaligus dengan kulitnya. Pasti banyak yang penasaran, apakah kulit kuaci sebenarnya bisa dimakan?

Sayangnya tidak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Oil Chemists’ Society, kulit kuaci memiliki tekstur keras, berserat dan sulit dikunyah. Kandungan nutrisi terbaik dan terbesar kuaci juga terletak pada bijinya, bukan kulit bijinya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kulit kuaci

Ilustrasi kuaci (sumber: Pixabay)

Kulit kuaci tinggi serat lignin dan selulosa yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Jadi, kulit kuaci sebaiknya tidak dimakan karena dapat menyebabkan penyumbatan di saluran usus, dan inilah yang akan menimbulkan bahaya, seperti dilansir dari Healthline.

Tentu saja, tidak akan berbahaya jika secara tidak sengaja menelan potongan kecil kulit kuaci. Namun alangkah baiknya jika tidak makan dalam jumlah besar. Bukan hanya berisiko sembelit atau susah buang air besar, tapi juga bisa menyebabkan wasir, radang usus, robekan usus bahkan impaksi usus.

Jadi, meskipun gurih dan asin, sebaiknya kulit kuaci jangan ikut dimakan ya Sahabat Fimela.

#ChangeMaker with Fimela