Fimela.com, Jakarta Ketika dihadapkan kenyataan bahwa pasanganmu selingkuh dengan perempuan lain, satu hal yang pasti akan muncul dalam pikiran dan hati adalah rasa benci. Untuk siapa rasa benci itu? Untuk pasangan yang selingkuh sekaligus perempuan yang jadi selingkuhannya.
Tapi manakah yang lebih besar? Ternyata banyak perempuan mengaku mereka lebih benci pasa si pelakor atau si selingkuhan daripada suaminya sendiri. Ini kemungkinan alasannya.
1. Melihat si selingkuhan sebagai ancaman
Seorang istri yang diselingkuhi melihat si selingkuhan sebagai sosok yang mengancam posisinya sebagai pasangan sah. Ia tak ingin kehilangan suami dan rumah tangga yang telah ia bangun. Dan sudah jelas, orang yang masuk tanpa izin ke dalam hubungan cinta inilah yang terlihat salah.
What's On Fimela
powered by
2. Membandingkan diri
Perempuan secara otomatis akan membandingkan dirinya dengan si selingkuhan. Mungkin ia lebih cantik, lebih seksi, pakaiannya terbuka dan lain sebagainya. Hal-hal yang membuat dirinya dan si perempuan selingkuhan sangat berbeda. Inilah yang menimbulkan rasa benci karena yang ada pada diri si selingkuhan tidak ada pada dirinya.
3. Sulit percaya suamimu tak setia
Banyak istri yang merasa tak percaya kenyataan suaminya yang baik ternyata menyelingkuhinya. Ia merasa telah mengenal suaminya dengan sangat baik selama ini dan hubungannya bahagia. Ia menganggap suaminya tak akan pernah selingkuh karena ia bukan tipe pria seperti itu, tanpa tahu bahwa setiap orang punya banyak sisi kepribadian.
4. Percaya bahwa perempuan itulah yang menggoda
Sudah bukan hal mengejutkan jika pria mudah tertarik pada perempuan cantik dan seksi untuk diajak melakukan hubungan seksual. Seorang istri menganggap "jika perempuan itu tak mau, maka perselingkuhan juga tak akan terjadi' jadi sudah pasti si pelakor itu sama-sama mau dan sebenarnya tipe penggoda yang genit.
5. Susah membenci orang yang dicintai
Lebih mudah membenci orang asing daripada orang yang dicintai dan sudah dikenal lama. Lebih mudah meluapkan amarah pada selingkuhan daripada suami sendiri. Seperti itulah rasa cinta bisa membutakan penilaian objektif seseorang terhadap apa pun di sekitarnya.
6. Menolak menghadapi kelemahan diri sendiri
Sebenarnya dengan kejadian selingkuh, seorang perempuan menjadi sadar diri bahwa kemungkinan besar ia punya kelemahan atau kekurangan sehingga suaminya berpaling mencari perempuan lain. Tapi daripada mengakui kelemahan itu, mereka lebih menjga harga dirinya dan menganggap si selingkuhan lah yang salah.
7. Percaya bahwa jika tak ada si pelakor, pernikahan akan kembali bahagia
Keyakinan seperti ini sering dimiliki perempuan yang 'optimis' pernikahannya akan baik-baik saja setelah si selingkuhan pergi dan menghilang, tanpa tahu bahwa ada alasan yang lebih penting untuk dibahas dan harus diselesaikan antara ia dan suaminya.
Itu dia sekian alasan para perempuan lebih mudah membenci perempuan yang menjadi selingkuhan dibanding membenci suaminya sendiri.
#ChangeMaker with FIMELA