Zona Hitam di Peta Sebaran Covid-19 Perubahan Warna Merah jadi Merah Tua

Novi Nadya diperbarui 04 Jun 2020, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, sebagian besar wilayahnya sudah berwarna merah yang ramai disebut masuk dalam zona hitam. Kepekatan warna merah pun terbagi lagi dengan merah tua, sedang, dan biasa.

Dari informasi yang terdapat di infocovid19.jatimprov.go.id, jika jumlah kasus antara 17-23 maka warnanya masih merah terang. Kemudiang akan semakin gelap jika jumlah kasus mencapai di atas 257-512 dan akan semakin tua jika jumlah kasus di atas 2.049.

Jawa Timur mencatatkan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 5.132 orang hingga pada Selasa, 2 Juni 2020 sekaligus menjadi nomor dua setelah DKI Jakarta yang tembus 7.541 kasus.

"Per 2 Juni 2020 pukul 19.00 WIB, Kota Surabaya menunjukkan jumlah positif Covid19 sebanyak 2.748 orang di Surabaya atau 54% dari total jumlah kasus di Jawa Timur. Hal ini membuat perubahan warna peta sebaran Covid19 Surabaya berubah dari merah menjadi merah tua, bukan hitam," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur Benny Sampirwanto, seperti dikutip dari laman Kominfo.Jatimprov.go.id, Kamis (4/6/2020) melansir dari Liputan6.com.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tidak Ada Zona Hitam

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Secara teknis, lanjut Benny, degradasi antar warna di website infocovid19.jatimprov.go.id, memiliki kelipatan pangkat 2 kwadrat. Misalnya, angka 2, 4, 8, dan seterusnya. Penambahan angka konfirmasi, sekali lagi, menjadikan sistem secara otomatis mengubah warna sebuah daerah menjadi semakin menua dan menyesuaikan tabel gradasi warna.

Di website ini, jika tidak ada kasus konfirmasi tetapi ada ODP maka warnanya biru kehijauan. Apabila ada PDP maka warnanya orange dan jika terdapat kasus konfirmasi COVID-19 maka warnanya merah. Semakin banyak kasus konfirmasi, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna merah tua.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menuturkan, kalau tidak ada zona hitam tetapi dari sistem. "Tidak ada zona hitam, itu dari sistemnya. Bila case banyak warnanya makin gelap," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, pada Rabu, 3 Juni 2020.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#ChangeMaker