Fimela.com, Jakarta Perceraian seringkali dijadikan sebagai jalan keluar dari masalah keluarga bagi orangtua. Beragam alasan bisa menyebabkan terjadinya perceraian. Mulai dari masalah keuangan hingga perselingkuhan yang mengakibatkan salah satu pasangan tersakiti.
Pasca perceraian mungkin mudah bagi pasangan yang tidak memiliki anak. Namun, bagaiman dengan pasangan yang sudah memiliki anak? Tentu perceraian orangtua berdampak pada sang anak dari sisi psikis.
Untuk menghindari masalah psikis yang lebih serius, haruskah orangtua menjelaskan perihal perceraian kepada anaknya? Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi, Psikolog menjelaskan sudah menjadi tugas orangtua untuk menjelaskan apa yang terjadi di dalam keluarga pada sang anak. Termasuk perihal perceraian.
Bukan hanya sekadar membuat anak memahami keadaan orangtua, melainkan juga meyakinkan sang anak bahwa perceraian kedua orangtuanya bukanlah kesalahan mereka.
What's On Fimela
powered by
Jangan ceritakan hal buruk
"Baik ibu maupun ayah, harus duduk bersama dengan anaknya, menyampaikan bahwa meskipun sudah berusaha dengan keras, kondisinya memang tidak memungkinkan untuk mereka tetap bersatu," ungkap Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi, Psikolog.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk tidak menceritakan hal buruk tentang mantan pasangannya di depan sang anak. Hal ini memicu potensi ketidakseimbangan perasaan pada anak yang membuatnya bingung akan kondisi orangtuanya.
Menceritakan kondisi orangtua yang sudah bercerai sebaiknya dilakukan jika sang anak sudah menginjak usia remaja ke atas. Sementara, jika sang anak masih terlalu kecil untuk memahami apa yang terjadi, orangtua bisa mulai memperkenalkan melalui buku cerita tentang perpisahan orangtua.
Simak video berikut ini
#changemaker