Fimela.com, Jakarta Virus corona masih menjadi perhatian utama. Bahkan hingga saat ini, kita terpaksa hidup berdampingan dengan Covid-19. Situasi yang disebut dengan New Normal ini sudah berjalan di sejumlah negara. Indonesia juga akan menghadapi era New Normal pada bulan Juni mendatang.
Penyebaran virus corona yang sangat cepat membuat kita harus waspada untuk mengantisipasi penyebarannya serta agar kita tidak tertular dengan virus corona. Salah satu cara yang bisa mencegah penularannya adalah dengan menjaga jarak, hidup sehat, bersih, dan juga menerapkan penggunaan masker setiap kali kita keluar rumah.
Namun baru-baru ini, Japan Medical Group menyatakan jika anak berusia di bawah dua tahun justru sebaiknya tidak menggunakan masker. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh risiko anak tersedak akibat sulit bernapas.
What's On Fimela
powered by
Menilik penggunaan masker pada anak
Hal ini juga diperkuat oleh Japan Pediatric Association yang memperingatkan para orangtua akan bahayanya penggunaan masker bagi anak di bawah usia 2 tahun yang dirilis resmi.
Anak yang sulit bernapas akan mengalami gangguan kinerja pada jantung. "Jadi, mari setop menggunaan masker pada anak berusia kurang dari dua tahun," tulis mereka di laman tersebut. Bahkan, Japan Pediatric Association menjelaskan, kasus COVID-19 sangat jarang ditemukan di anak-anak. Kebanyakan anak terinfeksi dari anggota keluarga dengan hampir tak ada transmisi di sekolah maupun day care.
U.S. Centers for Disease Control (CDC) dan American Academy of Pediatrics juga mengatakan bahwa anak berusia di bawah dua tahun tak seharusnya memakai masker untuk menutupi muka mereka. Namun sebagai tindak proteksi pada anak, aalangkah lebih baik jika lebih fokus pada asupan gizi yang diberikan agar dapat meningkatkan imun si kecil sehingga daya tahan tubuhnya lebih kuat untuk menghalau virus yang masuk ke dalam tubuhnya.
#ChangeMaker