Fimela.com, Jakarta Dampak pandemi juga dirasakan oleh pelari nasional Indonesia Triyaningsih. Mulai dari cara berlatih hingga perayaan Idul Fitri. Bercerita dalam Silaturahome pada Rabu (27/5/2020), Triyaningsih terpaksa tidak mudik tahun ini karena pandemi virus corona yang masih melanda Indonesia.
Berada di rumah saja, Triyaningsih mengisi waktu luangnya dengan menjalani rutinitas latihan yang intensif. Triyaningsih mengaku pandemi ini menganggu rutinitas olahraga yang ia lakukan.
Atlet perempuan berusia 32 tahun ini memodifikasi jenis latihan yang harus ia lakukan. Biasanya, ia melakukan aktivitas latihan lari di luar rumah. Kini, Triyaningsih memanfaatkan alat yang tersedia di rumah untuk tetap melatih kekuatan ototnya.
Ia pun memanfaatkan sepeda balap miliknya untuk dijadikan sebagia sepeda statis. Sehingga Triyaningsih tetap melatih kekuatan otot atau endurance yang ia butuhkan untuk menjaga daya tahan sebagai seorang atlet.
What's On Fimela
powered by
Aktivitas olahraga di tengah pandemi
Durasi latihan yang ia lakoni pun menjadi lebih panjang. Jika biasanya ia latihan lari selama satu jam, namun karena menggunakan sepeda menjadi dua jam.
"Kalau atletik ga cuma lari latihannya, tapi ada latihan lainnya untuk penguatan otot. Strength endurance tapi kita cenderung penguatan otot untuk daya tahan," ungkap Triyaningsih.
Sebagai atlet pelari yang cukup sukses, Triyaningsih mengaku bahwa ia telah melalui berbagai proses panjang untuk bisa seperti sekarang. Konsistensi dan komitmen untuk terus berlatih menjadi kunci kesuksesannya sebagai pelari.
"Sudah dikasi program latihan sama pelatih. Jalani program itu, percaya sama pelatih jadi bener-bener fokus. Juga tetep berdoa. Ora et labora," tambah Triyaningsih.
Simak video berikut ini
#changemaker