Penyakit Asma Meningkatkan Risiko Terinfeksi Virus Corona? Simak Penjelasannya

Annissa Wulan diperbarui 28 Mei 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum ada banyak penelitian mengenai kaitan antara virus Corona dan seseorang dengan penyakit asma. Namun, para pakar sepakat bahwa penderita penyakit asma perlu menyadari bahwa terinfeksi virus Corona dapat menyebabkan kambuhnya gejala asma, terutama penyakit asma yang sudah parah.

Asma adalah kondisi kesehatan kronis di mana saluran udara menyempit, menghasilkan lendir, dan membengkak karena peradangan. Selama serangan asma, beberapa orang mungkin juga mengalami batuk atau kesulitan bernapas.

Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap pemicu, menyebabkan peradangan berlebihan, yang pada akhirnya menyebabkan saluran udara menyempit. Pemicu asma yang umum adalah alergen, olahraga, dan penyakit pilek atau flu.

 

2 dari 3 halaman

Kaitan penyakit asma dengan risiko tertular virus Corona

Ilustrasi asma. (Foto: shutterstock.com)

Walaupun belum ada bukti spesifik seseorang dengan penyakit asma memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus Corona, para pakar sepakat bahwa asma harus dianggap sebagai kondisi dengan risiko tinggi. Jika kamu didiagnosis menderita asma, maka segera lakukan perawatan dengan dokter dan kategorikan diri sendiri sebagai seseorang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, walaupun pada faktanya, kamu masih menderita gejala asma yang ringan.

Rutin minum obat yang dianjurkan oleh dokter untuk mengontrol penyakit asma yang kamu derita. Terakhir, pertimbangkan untuk menyediakan obat-obatan selama 3 bulan ke depan, jika sewaktu-waktu jenis obat tertentu menjadi langka, maka kamu tidak kesulitan.

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker