Fimela.com, Jakarta Hari kedua Raya Stream Fest Fashion From Home 2020 menghadirkan sederet koleksi yang dipersembahkan oleh murid Istituto di Moda Burgo Indonesia (IMB), sebuah sekolah fashion ternama di Jakarta, secara digital. Istituto di Moda Burgo Indonesia sendiri menjadi cabang pertama dan pemegang lisensi resmi dari IMB Milan di Asia Tenggara.
IMB didirikan oleh Fernando Burgo dengan tujuan menjadikan sekolah fashion yang menginspirasi para murid untuk menghasilkan sebuah karya yang autentik. Para murid yang disebut sebagai Burgonians ambil bagian dalam Raya Stream Fest Fashion From Home 2020.
Sebanyak 10 murid Fashionpreneur menampilkan 12 koleksi terbaiknya di Raya Stream Fest 2020. Mereka adalah Arini Nainggolan, Chellyana Sunarta, Gabriela Pujanto, Irma Surakusumah, Joe Restyanne, Lonikha Mandagie, Sesty Persia, Stella M. Sudjasmin, Wiety Tentunata, and Zahra Safiya Nevil. Dibimbing dengan pelatihan praktik secara individu, masing-masing murid difokuskan pada craftmanship Italian know-how.
Terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia, kemudian dielaborasikan dengan desain kekinian yang elegan seperti fashion Italia. Karya para murid ini ditampilkan dalam sebuah video fashion pendek yang diarahkan oleh Amot Syamsurimuda sebagai Art Director.
What's On Fimela
powered by
Rancangan para desainer
Seperti koleksi yang digarap oleh Arini Nainggolan. Membuat koleksi Spring/Summer, Arini justru mengangkat tema dari pemandangan tundra yang ada di wilayah kutub. Dikombinasikan dengan warna yang cantik dan beragam, koleksi dari Arini mencerminkan kekuatan dan keberanian dalam hidup.
Sementara Sesty Persia yang justru memilih mengangkat menswear dalam koleksinya. Ia memilih busana pria karena merasa pilihan menswear yang tersedia tidak terlalu banyak. Dengan desain yang ia buat, menjadikan pria memiliki desain baru tanpa kehilangan esensi maskulin.
Lain halnya dengan Stella M. Sudjasmin yang memilih atas rumah adat Batak toba sebagai inspiras utamanya. Diberikan sentuhan edgy sebagai detail dan diaplikasikan pada potongan dan warna yang bold.
Tetap berkarya di tengah pandemi
Meski dihadapkan dengan pandemi virus corona, semua murid akhirnya melakukan pembelajaran secara online untuk menghasilkan sebuah koleksi yang autentik dan membanggakan. Jenny Yohana Kansil yang menjadi pendiri dari IMB Indonesia menuturkan bahwa masing-masing murid diajarkan untuk menjadi seorang desainer yang atentik dan digalakkan untuk mengangkat warisan budaya Indonesia.
Dalam sesi fashion talk, Biagio Belsito, selaku Art Director IMB Milan menuturkan bahwa pandemi virus corona menciptakan sebuah kebiasaan baru di tengah masyarakat. Menjadi sebuah tantangan baru bagi sekolah fashion, brand, maupun desainer. Bagaimana harus tetap produktif sembari menyesuaikan diri dengan kondisi seperti pandemi ini.
Teknologi digital pun akhirnya dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif untuk tetap menggerakkan industri fashion. Selain itu, juga mencari alternatif pilihan yang bisa membuat industri fashion tetap bertahan. Seperti misalnya pembuatan masker kain. Di mana sejumlah merek dan desainer pun mulai melirik kategori ini sebuah pangsa pasar baru.
Simak video berikut ini
#changemaker