Fimela.com, Jakarta Masa karantina ini membuat semua kegiatan berlangsung dari rumah saja, termasuk kegiatan belajar anak-anak. Uniknya, sejak awal penerapan belajar di rumah ini nggak sedikit cerita dari ibu yang dibagikan di media sosial. Mulai dari anak yang susah diajak belajar, tugas sekolah yang lebih susah daripada belajar di kelas, hingga cerita koneksi internet yang putus nyambung.
Huft, bikin ibu jadi ikutan stres kan? Nah, biar bebas stres selama buah hati belajar dari rumah, yuk ikuti beberapa cara cerdas berikut ini.
Tanamkan Disiplin pada Anak dan Bangkitkan Semangat Belajarnya
Daripada sekadar menyuruh anak, akan lebih efektif jika memberikan contoh langsung dengan perbuatan untuk menanamkan sikap disiplin pada anak-anak dalam belajar maupun berkegiatan. Hal ini karena anak-anak cenderung lebih suka meniru, daripada disuruh. Misalnya saja, sebelum berkegiatan orang tua mencontohkan anak-anak untuk mandi lebih dulu biar segar.
Selain itu, biar menumbuhkan motivasi dan semangat belajar, bisa pakai seragam layaknya belajar di sekolah, orang tua yang mendampingi pun bisa pakai baju kantor sambil bekerja di sebelah buah hati misalnya. Dengan begitu, anak-anak jadi berpikir jika bukan hanya ia yang punya kewajiban belajar dari rumah, tetapi orang tua juga tetap harus bekerja meski di rumah saja.
Cari Materi Pendukung Belajar dari Rumah yang Kreatif dan Mudah Dipahami
Dibandingkan di sekolah, mungkin media belajar anak-anak di rumah lebih terbatas. Namun, bukan artinya nggak ada cara untuk menyediakannya. Misalnya, untuk materi prakarya, orang tua bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas, seperti kardus, botol atau benda-benda lain yang nggak lagi dipakai di rumah. Dengan praktek langsung, anak-anak biasanya lebih gampang memahami daripada sekadar membaca teori.
Sama-Sama Belajar saat Menghadapi Tugas Sekolah yang Sulit
Kejujuran penting diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak dalam segala aspek. Begitu halnya saat mendampingi anak-anak belajar di rumah. Jika memang kurang memahami materi yang diterima buah hati dari gurunya selama belajar di rumah, ungkapkan dengan jujur kepada anak. Kemudian, ajaklah anak belajar dan berdiskusi bersama untuk memecahkan tugas yang sulit tersebut. Dengan begitu, anak-anak jadi lebih semangat belajar, karena merasa ada teman yang membantunya.
Saat Anak Mulai Bosan, Selingi dengan Sesi Ice Breaking yang Seru
Sebagaimana waktu istirahat yang diterapkan di sekolah, selama belajar di rumah, jangan memforsir anak untuk belajar terus-menerus, karena justru membuatnya mudah stres. Sebaliknya, saat anak-anak mulai jenuh, selipkan ice breaking seru, seperti gerak dan lagu macam 'kepala pundak lutut kaki', gerakan sesuai ucapan seperti pegang dagu, pegang hidung, pegang pipi, dan lain sebagainya.
Permudah Tugas Ibu sebagai Pendamping Belajar Anak dengan Aplikasi Junio Smart dari BANK BRI
Supaya tugas mendampingi anak belajar dari rumah lebih mudah, manfaatkan aplikasi Junio Smart dari BANK BRI. Aplikasi manajemen pengelolaan sekolah ini menghubungkan interaksi, antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam satu platform. Selama masa karantina, Junio Smart membantu orang tua dalam proses pembelajaran anaknya dengan adanya fitur Silabus yang memudahkan penyampaian materi pembelajaran, ujian online serta fitur pemberian tugas. Selain itu, Junio Smart juga didukung dengan fitur top andalan lainnya seperti pembayaran tagihan SPP, guru yang mengajar, informasi akademik, nilai ujian, pengumuman sekolah, serta fitur lain yang bisa dinikmati oleh siswa, sehingga proses belajar dari rumah bisa lebih mudah dan terintegrasi dalam satu platform.
Menariknya, aplikasi Junio Smart juga menghadirkan promo BANK BRI. Selain itu, yang membedakan Junio Smart dengan aplikasi dari bank lain adalah bebas biaya abonemen bulanan dan biaya implementasi, orang tua bisa dengan mudah upload tagihan siswa sekaligus monitoring tagihan siswa realtime secara online hingga melihat nilai ujian.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Junio Smart, klik https://junio-smart.id.