Fimela.com, Jakarta Mendekati Lebaran pasti banyak yang sedang mencari resep kue kering untuk dibuat camilan keluarga dan tamu di rumah. Salah satu kue kering paling pupuler saat lebaran adalah nastar. Kue khas Hari Raya Idul Fitri ini bisa dibuat sendiri di rumah, bahkan kreasi kue kering yang tanpa oven pun ada.
Namun sayangnya, tidak semua orang bisa dengan mudah membuat nastar yang enak, lembut, dan dengan penampilan yang cantik. Seringkali orang tak sadar melakukan kesalahan saat mengolah adonan nastar. Ini dia sekian kesalahan yang jarang disadari saat membuat nastar.
1. Selai terlalu cair
Akan lebih enak jika membuat sendiri selai nanas di rumah untuk isian nastar. Jangan menggunakan selai nanas kemasan yang biasa dijual di toko atu supermarket. Teksturnya berbeda, lebih manis, cair dan encer, sedangkan untuk isian nastra, selai nanas harus padat, bisa dibulatkan dan bisa disesuaikan kadar gulanya agar tidak terlalu manis.
2. Mentega atau margarin saja
Jika untuk dimakan sendiri atau disuguhkan pasti ingin kue nastar yang empuk dan harum kan? Jika ingin seperti itu, sebaiknya jangan menggunakan mentega saja sebagai lemak dalam kue kering. Gunakan margarin dan roombutter dengan perbandingan yang disesuaikan seperti porsinya dalam resep. Misalnya, menggunakan 100 gr mentega, ganti dengan 50 gr mentega dan 50 gr roombutter, atau menggunakan 50 gr mentega, maka tambahkan 100 gr margarin.
3. Gula halus
Seringkali orang tak sadar bahwa penggunakan gula juga sangat berpengruh pada hasil kue kering. Sebaiknya gunakan gula halus atau icing sugar jika ingin hasil kue nastar adonannya merata dan terasa lembut di mulut. Hindari menggunakan gula pasir yang bergerindil karena teksturnya yang kasar bisa makan waktu lama untuk larut di dalam adonan. Jika hanya punya gula pasir, blender dulu hingga halus.
4. Mengaduk adonan terlalu lama
Terlalu lama mengaduk adonan hanya akan membuat kue bantet atau keras. Ini juga yang menjadikan gula halus lebih penting di dalam kue nastar karena gula halus lebih cepat merata ketika dicampurkan ke dalam adonan. Aduk secukupnya hingga kalis dan segera bentuk adonan. Tidak perlu menunggu larut seperti gula pasir.
5. Menyentuh dengan tangan
Sebaiknya aduk adonan dengan spatula atau sendok nasi karena suhu tangan bisa memengaruhi rasa dan kualitas adonan ketika matang. Sebisa mungkin tidak perlu mengaduk adonan dengan tangan, cukup saat mncetak saja adonan bisa kontak dengan adonan sebelum dipanggang. Ini pun harus dilakukan dengan cepat agar nastar tidak bantat.
6. Kulit nastas tipis dan isian terlalu banyak
Sesuaikan isian dengan kulit nastar, jangan sampai kulitnya terlalu tipis dan isiannya terlalu besar. Memang sekilas tampka enak jika makan nastar dengan isian selai nanas yang penuh, namun diperlukan latihan jika ingin menghasilkan nastar seperti itu. Jika masih pemula, usahakan sebanding antara adonan nastar dan isinya agar tidak pecah saat dipanggang atau terlalu lengket saat dimakan.
7. Mengoles kuning telur di saat tidak tepat
Jika ingin nastar yang kuning cantik mengkilat, harus ada olesan untuk permukanaannya. Menggunakan kuning telur adalah opsi terbaik. Tapi kapan sebaiknya mengoles olesan nastar? Tipis saja sebelum dipanggang kemudian ulangi mengoles lagi setelah setengah matang atau setelah dipanggang selama kurang lebih 20 menit.
8. Perhatikan suhu memanggang
Memanggang kue kering sebenarnya hanya butuh suhu antara 150-160 derajat Celcius agar matang sempurna. Suhu terlalu tinggi akan membuat nastar retak atau gosong dan suhu rendah akan membuat nastar tidak cepat matang dan bahkan amis. Jika ingin memanggang menggunakan teflon, pastikan menggunakan api kecil dan telah dialami seng atau saringan kukusan karena tak bisa mengukur secara pasti berapa suhu yang ada.
Nah, itu dia sekian kesalahan membuat nastar yang tanpa disadari ternyata sering dilakukan banyak orang. Yuk, hindari kesalahannya mulai sekarang.
#ChangeMaker with Fimela