Fimela.com, Jakarta The World of The Married episode 16 sudah tayang sekaligus menjadi akhir kisah cinta segitiga Ji Sun-Woo, Lee Tae-Oh, dan Yeo Da-Kyung. Drama tentang imbas kehidupan pasca perselingkuhan yang menguras emosi para penontonnya juga memberikan tips relationship berharga.
Saat menyelami kehidupan pasangan suami istri dalam sebuah keluarga membuat kita tanpa sadar mengambil sisi baik dan buruk untuk dipelajari. Seperti beberapa Sahabat Fimela yang menceritakan tips relationship yang didapat dari drama Korea viral The World of The Married.
Satu kesamaan yang disepakati Sahabat Fimela adalah pengendalian diri saat sudah berstatus suami-istri. Bagaimana cara mengendalikan diri agar tak semudah diucap namun juga bisa dijalani.
What's On Fimela
powered by
1. Jujur dan Terbuka dengan Pasangan
Saat kita sudah percaya dengan pasangan, pasti muncul kenyamanan untuk saling berbicara tentang hal apapun tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Sebab itu kejujuran dan keterbukaan menjadi syarat mutlak bagi tiap pasangan untuk membangun rumah tangga.
"Prinsipku suami sama dengan sahabat, jadi kita bisa cerita apa saja. Sama kayak ke sahabat, kan, bisa cerita bahkan sampai yang rahasia. Kejujuran bisa meminimalisir masalah yang ada," ujar Mia.
2. Transparasi Cash-Flow Rumah Tangga
Saat menikah, soal keuangan tetap menjadi hal yang sensitif, sebab itu transparasi juga menjadi kunci. Suami-istri harus memiliki laporan keuangan dan jika ada sesuatu yang janggal, bisa langsung dikoreksi.
"Zaman sekarang perjanjian keuangan seperti pisah harta atau gono-gini common dijalani para pasutri jika keduanya sama-sama nyaman. Buat juga kesepakatan untuk tidak memakai dana-dana tanpa sepengetahuan pasangan," ujar Tika.
3. Keseimbangan Karier dan Kehidupan Pribadi
Jika kita memutuskan untuk menjadi ibu bekerja dan berkarier, harus pintar-pintar untuk membagi peran dan waktu. Pastikan kita sudah berdamai dengan segala dilema dan problematika ibu bekerja dan berkomitmen untuk tidak menomorduakan keluarga.
"Menurutku inti dari berumah tangga adalah keutuhan keluarga. Saat bekerja, harus bisa menjaga keseimbangan, jangan sampai timpang atau obsesi yang tidak sehat tentang karier," ujar Kartika mengemukakan pendapatnya.
4. Managemen Stres
Saat berumahtangga, kita menjalani peran baru sebagai istri dan ibu. Yang berarti menambah peran baru dengan tingkat stres dan tantangan yang bertambah.
"Maka saat memutuskan untuk berumah tangga, kita harus bisa mengelola emosi dengan baik. Managemen stres jadi jawabannya dan tahu kapan waktu release dan me time yang tetap diperlukan," lanjut Teko.
5. Bertoleransi dengan Ego
Setiap orang pasti memiliki egonya, sebab itu saat dua orang disatukan pasti tetap memiliki pandangan dan prinsip hidup masing-masing. Berbagai dorongan ego dalam kehidupan rumah tangga harus dijalani dengan toleransi agar tak berujung berpisah karena "beda prinsip".
"Aku dan suami jadi tahu porsi masing-masing untuk lebih mengalah dan mengubur ego daripada membesarkan masalah dan menjadi keributan. Memang tidak mudah menjalaninya, tapi kami sadar jika untuk bersama harus ada ego yang dikorbankan," tutup Karina.
Simak Video Berikut
#ChangeMaker