Mengetahui Tradisi Merayakan Idul Fitri yang Unik di 5 Negara

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 18 Mei 2020, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari raya Idul Fitri merupakan perayaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Saat itulah tahun ketika jutaan Muslim di seluruh dunia dengan antusias menunggu penampakan bulan baru dikonfirmasi pada hari terkahir Ramadan, untuk merayakan akhir perjalanan puasa Ramadan. Adalah praktik umum di antara banyak Muslim pada hari pertama Idul Fitri melakukan kunjungan ke kerabat dan teman.

Makanan adalah salah satu hal yang pokok dalam perayaan Idul Fitri. Sebagian besar Muslim merayakan Idul Fitri dalam tradisi yang berbeda-beda dari daerah satu dengan daerah lainnya, dari negara satu ke negara lainnya. Seperti beberapa negara berikut ini memiliki tradisinya masing-masing untuk merayakan hari raya Idul Fitri.

Uni Emirat Arab (UEA)

Hari pertama Idul Fitri di UEA adalah eksklusif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat. Shalat ied diikuti oleh seluruh anggota keluarga, biasanya di rumah kakek dan nenek, di mana semua anggota keluarga akan berkumpul. Hidangan tradisional Emirat yang populer adalah Harees yaitu sejenis bubur gandum dan daging serta Balaleet yaitu mie bihun manis dengan telur dadar. Kedua makanan itu adalah hidangan wajib untuk sarapan saat Idul Fitri.

India dan Pakistan

Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, perempuan di India menyiapkan Mehndi sehari sebelum hari raya. Mehndi adalah pakaian meriah, perhiasan dan gelang tradisional yang berwarna-warni adalah yang terpenting dari perayaan Idul Fitri bagi perempuan. Pada hari itu, kita akan melihat rumah-rumah diterangi dengan lampu-lampu yang bercahaya, serta persiapan hidangan khas seperi biryani daging kambing yang lezat dan hidangan penutup belaka khurma yaitu puding yang terbua dari susu, kismis dan kacang-kacangan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Indonesia

Ucapan Selamat Lebaran / Sumber: iStockphoto

Idul Fitri secara umum dikenal sebagai lebaran bagi masyarakat Indonesia. Mirip dengan negara-negara Muslim lainnya, orang Indonesia juga merayakan dengan shalat Ied, pertemuan dan reuni keluarga. Salah satu tradisi terpenting adalah mudik di mana mereka meninggal yang meninggalkan kampung halamannya untuk bekerja di kota-kota besar melakukan perjalanan kembali ke kota mereka untuk menghabiskan Idul Fitri bersama keluarga. Sebuah ritual Halal Bihalal juga dilakukan selama atau setelah Idul Fitri yang bertujuan untuk mencari pengampunan dari semua orang termasuk teman, kolega, tetangga dan kerabat.

Turki

Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadan) atau Seker Bayrami (festival permen). Hari raya Idul Fitri dirayakan dengan mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama kerabat dekat terutama orang tua untuk berharap dan mencari berkah darinya.

Maroko

Sama seperti negara-negara lain, pergi ke masjid setempat untuk melakukan shalat ied dan diikuti dengan berkumpul bersama keluarga. Makanan memainkan peran umum dalam budaya Maroko ketika merayakan hari raya Idul Fitri. Perempuan Maroko biasanya menghabiskan waktu seharian untuk membuat kue kering. Pancake Maroko buatan sendiri yang tebal yang sering disebut Msemen dan Baghrir dimakan untuk menu sarapan bersama dengan teh hangat yang dicampur dengan daun mint. Para pria mengenakan jellaba atau jabador dengan sepatu tradisional Maroko yang disebut dengan balgha dan perempuan mengenakan gaun kaftan yang terlihat elegan.

Itulah tadi beberapa tradisi di beberapa negara di dunia yang perlu kita ketahui. Tradisi merayakan hari raya Idul Fitri di seluruh dunia mungkin memiliki beberapa perbedaan, namun tujuan dari merayakan Idul Fitri tentunya memiliki kesamaan yaitu untuk memperkuat tali silahturahmi dengan seluruh umat manusia.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker