Jenis Makanan Wajib di Dalam Menu MPASI si Kecil

Anisha Saktian Putri diperbarui 18 Mei 2020, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebutuhan nutrisi dan energi anak hingga usia enam bulan tidak dapat tercukupi hanya dengan pemberian air susu ibu (ASI). Maka dari itu, pada usia 6 bulan dan seterusnya, anak akan diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI guna membantu memenuhi kebutuhan gizi anak tersebut.

Dalam memberikan MPASI pun tidak boleh sembarangan, dr. Miza Dito Afrizal, SpA, Bmedsci, MKes, Dokter Spesialis Anak menjelaskan dalam pemberian MPASI, orangtua harus memperhatikan nutrisi penting yang dibutuhkan, baik mikronutrien maupun makronutrien sehingga dapat mencegah terjadinya malnutrisi.

Dalam makanan yang di konsumsi seorang anak, sebaiknya mengandung 4 nutrisi penting yang berupa karbohidrat yangmerupakan sumber energi, protein (utamakan protein hewani), lemak, dan buah atau sayur dalam jumlah sedikit sebagai bentuk pengenalan kepada anak.

"Konsumsi serat pada MPASI sebaiknya dibatasi, kandungan serat yang berlebihan pada MPASI dapat menyebabkan terjadinya sembelit pada anak tersebut," ujar dr. Miza dalam acara JOHNSON’S® Expert Class.

MPASI mengandung lemak juga dibutuhkan anak, menurut dr. Miza lemak dibutuhkan karena ASI yang dikonsumsi anak sejak lahir mengandung lemak tinggi.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jenis makanan MPASI

MPASI rumahan dan MPASI Fortifikasi (Unsplash/life is fantastic)

Ke-empat nutrisi penting ini dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan. Karbohidrat pada MPASI dapat diperoleh dengan mengonsumsi beras, kentang, ubi, atau gandum. Sementara protein terbagi atas dua, yaitu protein nabati yang dapat diperoleh dari telur, daging, ayam, ikan, dan udang. Dan protein nabati yang diperoleh dari tempe dan tahu. Minyak, mentega, dan santan dapat diberikan dalam MPASI sebagai sumber lemak dan penambah kalori. Dan serat didapat dari konsumsi sayur – sayuran dan buah – buahan.

“Selain itu, zat besi (Fe) juga tidak kalah pentingnya untuk mendukung tumbuh kembang dan perkembangan otak seorang anak. Kebutuhan zat besi pada anak di periode MPASI kurang lebih sebanyak 11 mg/hari,” jelas dr. Miza.

Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada tubuh anak melalui MPASI, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.Zat besi dalam daging diserap 20 kali lebih tinggi dari bayam (0,6 mg vs 0,03 mg.

Dalam mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar tubuh dapat menyerap zat besi secara optimal. IDAI merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi minimal 2 kali sehari; dan saat mengonsumsi zat besi, sebaiknya juga mengonsumsi maknan yang mengandung vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan; menghindari konsumsi susu dan teh, karena kalsium pada susu dan zat pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi.

#Changemaker