Fimela.com, Jakarta Mencintai seseorang tapi tidak mendapat balasan cinta yang diinginkan, rasanya pasti sedih. Cintamu pun berakhir bertepuk sebelah tangan. Dia hanya menganggapmu sebagai perempuan biasa. Tak ada yang istimewa.
Kadang saat menghadapi cinta bertepuk sebelah tangan, ada keinginan untuk memperjuangkan perasaan agar dia bisa mencintai sesuai yang kamu inginkan. Namun, bukan berarti cinta dan perasaan harus dipaksakan. Adakalanya justru cinta bertepuk sebelah tangan harus dilepaskan demi kebaikanmu sendiri.
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Memicu Patah Hati
Sudah jelas dia tak punya perasaan yang sama denganmu, jadi untuk apa memperjuangkannya? Cinta bertepuk sebelah tangan bisa memicu patah hati. Jika masih saja memaksakan diri dan kehendak agar dia merasakan cinta yang sama seperti yang kamu rasakan padanya, kamu malah hanya akan melukai diri sendiri.
One-sided love is anything but love. It’s a poetic term for heartbreak. A poetic term for suffering. - thoughtcatalog.com
Memendam Cinta Seorang Diri Hanya akan Menyiksa Batin
Tidak mudah memang menerima kenyataan atau realita dia tidak mencintaimu. Kenyataan pahit ini harus ditelan apa pun yang terjadi. Meski sulit, tapi cobalah untuk tetap berpikir jernih. Memendam cinta seorang diri hanya akan menyiksa batin dan perasaanmu. Daripada terus menanti harapan kosong, lebih baik move on.
Jangan Terlalu Lama Mengorbankan Perasaan
Sedih secukupnya. Bila ingin menangis, menangis saja seperlunya. Setelah itu, hapus air mata dan mulai awali hari yang baru. Tak perlu terlalu lama mengorbankan perasaan untuk seseorang yang tidak bisa diharapkan. Cinta dan perasaan tak bisa dipaksakan. Memaksa dia untuk mencintaimu hanya akan melukai dirimu sendiri. Kalaupun nantinya dia memang jodohmu, pasti akan ada jalan yang terbuka untuk mempermudah jalanmu.
Saatnya untuk keluar dari belenggu cinta bertepuk sebelah tangan. Hargai hati dan perasaan kita sendiri. Serta sadari bahwa kita layak dan berhak mendapatkan cinta sejati yang lebih indah.
#ChangeMaker