Fimela.com, Jakarta Setiap tahun, bulan suci Ramadan memberi kita kesempatan untuk meningkatkan kesehatan kita dengan menghilangkan beberapa pola makan yang tidak sehat dan memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan bagi sistem pencernaan. Selama bulan suci ini, ibadah puasa, shalat malam, dan membaca Al-Quran setiap hari dapat memiliki efek transformasional pada keseluruhan kesehatan dan kedamaian secara keseluruhan.
Bulan Ramadan akan berakir dalam beberapa hari lagi dan menuju perayaan hari raya Idul Fitri. Taka da salahnya untuk mempersiapkan diri untuk tetap menjaga kesehatan saat setelah puasa Ramadan. Berikut ini adalah tips mudah untuk menjaga kesehatan setelah Ramadan.
Puasa Dua Kali dalam Seminggu
Cobalah untuk melakukan puasa dua kali dalam seminggu setelah Ramadan. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa puasa intermiten bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Penelitian telah menunjukkan bahwa periode puasa intermiten mempercepat proses di mana kotoran yang ditinggalkan oleh sel-sel mati dan dikeluarkan dari tubuh.Para ilmuwan percaya bahwa kegagalan tubuh untuk membuang limbah berlebih ini secara teratur menghasilkan peningkatan beberapa penyakit kronis, terutama yang berhubungan dengan penuaan, seperti kanker, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Berpuasa juga telah terbukti menghasilkan manfaat fisik dan mental seperti peningkatan daya ingat, tidur, konsentrasi dan peningkatan energi. Puasa sesekali juga terbukti mempercepat aktivitas dan pertumbuhan sel-sel saraf.
Ganti Camilan dengan Buah Kering
Selama hari-hari yang panjang di tempat kerja, mudah untuk mengambil cokelat atau keripik sebagai camilan. Tidak ada salahnya untuk menukar camilan tersebut dengan menggantinya dengan buah kering. Kurma dan kismis adalah sumber zat besi, serat dan antioksidan yang sangat baik yang melindungi terhadap radikal bebas berbahaya yang berhubungan dengan penuaan.
What's On Fimela
powered by
Terapkan Aturan 80/20
Berlatih aturan 80/20 dan makan hanya sampai 80% kenyang. Cara yang baik untuk melakukannya adalah makan perlahan, sehingga dirimu menyadari tingkat kekenyangan saat makan. Makan saat bepergian atau saat kerja adalah cara yang pasti untuk makan berlebihan dan menghambat kemampuan tubuh untuk mencerna dengan benar apa yang dikonsumsi.
Selama Ramadan, kebiasaan berpuasa memungkinkan kita untuk secara sadar mengenali rasa lapar dan sinyal kejenuhan tubuh kita. Oleh karena itu, hindari kembali ke kebiasaan makan sembarang dan yang paling penting berhati-hatilah makan berlebihan.
Terapkan Aturan saat Berbuka pada Makan Siang
Ramadan adalah kesempatan yang bagus untuk belajar bagaimana merencanakan makan dengan hati-hati dan menghindari rasa lemas setelah berbuka puasa yang menghambat kemampuan untuk shalat tarawih dengan nyaman. Kita dapat menggunakan struktur yang sama untuk menghindari perasaan lesu setelah istirahat makan siang. Setelah Ramadan, gunakan aturan pertiga untuk menjaga tingkat energi harian dan mencegah rasa pusing yang sering terjadi setelah makan berat.
Perbanyak Probiotik
Konsumsi gula yang berlebihan setelah hari-hari puasa yang panjang di bulan Ramadan dan yang merupakan bagian besar dari perayaan Idul Fitri mungkin telah mempengaruhi sistem pencernaan. Cobalah konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt dan suplemen probiotik. Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik juga dapat membantu mencegah masuk angina dan infeksi serta meningkatkan kesehatan dan metabolisme perempuan.
Tetap termotivasi dengan hal-hal positif, tetap ingat hal-hal baik yang bisa didapatkan ketika melakukan beberapa poin di atas. Menjadikan olahraga sebagai prioritas dengan tetap terjadwal akan membuat tubuh tetap sehat.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker