Perbedaan Usia dalam Pernikahan Tentukan Risiko Perceraian, Menurut Penelitian

Febi Anindya Kirana diperbarui 10 Mei 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Berdasarkan penelitian, cinta itu buta. Hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah. Salah satu bukti bahwa cinta itu buta adalah ketka ada seseorang yang jatuh cinta pada seseorang yang memiliki perbedaan umur yang jauh dengannya.

Perbedaan usia yang jauh selalu menjadi permasalah dalam hal budaya. Namun ada juga yang bilang bahwa perbedaan usia tak menjadi masalah selama kedua belah pihak yang jatuh cinta mampu menjaga cinta dengan baik. Tapi tahukah, ternyata perbedaan usia antara suami dan istri bisa menntukan berapa besar risiko perceraian ketika mereka menikah.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Emory University menemukan bahwa pasangan menikah yang memiliki perbedaan usia satu tahun hanya memiliki risiko cerai sebesar 3%, sedangkan mereka yang memiliki perbedaan usia 5 tahun dari pasangannya memiliki risiko cerai 18%, dan perbedaan usia 10 tahun punya risiko cerai sebesar 39%.

2 dari 2 halaman

Perbedaan usia tentukan risiko cerai

ilustrasi cinta/copyright unsplash/@sarahgracesharp

Penelitian yang melibatkan 3000 pasangan ini bahkan menunjukkan bahwa perceraian pasangan yang beda usia 20 tahun memiliki risiko cerai sebesar 95%. Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar perbedaan usia anatra suami dan istri semakin besar risiko perceraian yang akan dihadapi.

Namun uniknya, statistik menemukan bahwa pasangan yang mampu mempertahankan badai rumah tangga yang dialami melebihi dua tahun, memiliki potensi menghindari perceraian sebsar 43%, berapa pun berpedaan usia mereka.

Jadi, ada baiknya jika tak memiliki perbedaan besar dengan pasangan jika ingin menikah, meski tentu saja tetap ada kesempatan besar mempertahankan pernikahan itu selama bisa menjalaninya berdua.

#ChangeMaker with Fimela