Dian Sastrowardoyo, sebagai produser dan para kru lainnya menjadikan versi audio series ini sebagai bentuk pemanasan dalam mengenalkan karakter dan konfliknya sebelum film ini ditayangkan nanti. (FOTO: Base Entertainment)
"Di sini lebih mengenalkan masing-masing karakternya sih, dan dari voice over itu kita jadi tahu karakternya sepeti apa, sense of pendengaran kita jadi tahu oh karakter Gading seperti apa, tendensinya seperti apa. it's very," ujar Shanty Harmayn. (FOTO: Base Entertainment)
Gading Marten, sebagai salah satu pemerannya yang bernama Taat merasa bangga bisa terlibat dalam sandiwara radio ini. Gading mengakui bahwa ini pengalaman pertamanya, meski ia sudah menjadi penikmat sandiwara radio sejak lama. (FOTO: Base Entertainment)
Di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang tentu bukan hal mudah dalam melakukan penggarapannya. Terdapat berbagai cerita seru yang dialami para cast, mengingat mereka merekam dari rumah masing-masing. (FOTO: Base Entertainment)
"Hari pertama rekaman ada suara mesin, itu laptop gue. Gue mau mute dari mana, nggak bisa. Gue lagi bangun (rumah) akhirnya kita tungguin," papar Asri Welas. (FOTO: Base Entertainment)
Hal serupa juga terjadi dengan Gading. Bahkan ia meminta tukang bangunan di rumahnya untuk berhenti bekerja lebih dulu. "Gue juga sampai break satu jam, tukang gue suruh berhenti dulu," kata Gading Marten. (FOTO: Base Entertainment)
BASE Entertainment telah menyiapkan 8 episode untuk Guru-Guru Gokil versi Audio Series. Tayang setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Untuk jadwal tayangnya di bioskop pihak BASE Entertainment masih enggan memprediksi. (FOTO: Base Entertainment)