Fimela.com, Jakarta Aktris Dewi Sandra saat ini sudah mantap untuk berhijrah. Pengalamannya dalam mencari ketenangan hidup dengan mendalami ilmu agama islam membuatnya bisa berada di titik seperti sekarang. Namun siapa sangka, kehidupan tenang yang saat ini dirasakan Dewi tak serta merta ia dapatkan dengan mudah.
Kepada Luna Maya, Dewi Sandra bercerita bagaimana awalnya ia bisa mengubah hidupnya menjadi seperti sekarang. 7 tahun lalu, sebelum memutuskan untuk hijrah, perempuan 40 tahun itu sempat mengalami pergolakan batin yang cukup berat akan masalah hidup yang kala itu ia rasakan.
"Aku pribadi. waktu aku mulai berkontemplasi, waktu itu aku lagi protes-protesnya dengan Tuhan dan keadaan. Akhirnya, aku berusaha mencari dengan belajar, apa sih? kok ada orang yang tenang, semua masalah ada solusinya, coba jelasin ke gue gimana, 'dengar ini, coba buka ayat ini (isi Alquran)'. and you read it, then make sense, but the same time that doesn't make sense," kata Dewi Sandra seperti yang dikutip Fimela.com dalam unggahan Luna Maya di channel YouTubenya.
Guru yang Tepat
Pencarian jawaban atas segala pertanyaan hidup yang ada di benak seorang Dewi Sandra pun tak langsung ia dapatkan secara instan ketika memutuskan untuk hijrah. Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari peran seorang guru yang berhasil membuatnya relate atas ajaran-ajaran yang diberikan.
"Ini susah banget gue belajar, pas ketemu guru yang tepat itu, itu penting banget. Apa yang dikasih ilmu-ilmunya, yang dibutuhkan, yaudah semakin, 'oh iya'," terangnya.
"Believe it or not, you know there's a really good quote yang gue sepakat, 'seorang murid itu nggak akan mendapat jawaban sampai dia siap'. Lo mau ketemu guru sebanyak apapun, kalau hati nggak siap, ilmunya nggak masuk," tambahnya kemudian.
Mulai dari Nol
Dan, ketika Dewi Sandra sudah merasa mendapatkan sosok yang tepat untuk bisa membimbingnya menemukan jawaban hidup saat berhijrah, ia pun mengubah pola pikirnya. Menurut mantan istri Surya Saputra itu, untuk bisa mulai menerima masukan-masukan dari seorang, setiap orang harus merasa jika dirinya tak memiliki pengetahuan apa-apa akan hal tersebut.
Pola demikian lah yang diterapkan Dewi Sandra dalam proses pencarian jawaban atas segala kegelisahan hidupnya saat baru mulai untuk mendalami agama islam.
"Belajar agama, lo harus zero banget. Harus bikin diri lo bego, lemah, zero. Ketika punya pemahaman, lo akan berdebat dan gue melewati fase itu ya. So i went through 5 years my hijrah kayak gitu, dari satu guru ke guru lainnya," paparnya.
"Akhirnya dapet satu guru yang cocok, cara menyampaikannya benar, ilmunya tepat. Yang gue pelajarin dari guru ini, ketika lo minta sesuatu yang berhubungan sama agama, lo harus minta. you have to asked for it. spesifically dalam doa," pungkasnya.