Jalankan Puasa di Tengah Pandemi Corona, Yuk Jaga Kesehatan dengan 5 Cara

Sahur menjadi kesempatan bagi tubuh untuk memperoleh beragam asupan bergizi, sebelum memulai puasa. Seimbangkan asupan sahur, dengan menyajikan sumber karbohidrat kaya serat, seperti beras merah maupun roti gandum; lauk-pauk kaya protein, seperti ikan, ayam, telur atau daging; hingga sumber vitamin dan mineral penting bagi tubuh, seperti buah dan sayuran. Sediakan pula suplemen Vitamin C untuk bantu penuhi kebutuhan Vitamin C saat menjalani puasa. Kekurangan vitamin C, bukan saja akan membuat tubuh jadi lemas, tetapi juga bisa mengganggu kondisi kesehatan selama berpuasa.

Berbuka puasa dengan yang gurih-gurih memang tampak menggoda. Namun, yang perlu diketahui, makanan berminyak ini justru dapat mengakibatkan asam lambung naik, kala langsung dilahap saat berbuka puasa. Selain lemak jenuh pada makanan berminyak, seperti gorengan juga dapat mengganggu sistem pencernaan selama menjalankan puasa. Sebagai gantinya, berbukalah dengan makanan yang manis dan tak terlalu berat, seperti buah dan salad sayur. Tujuannya untuk mengembalikan zat gula sebagai sumber energi bagi tubuh.

Demi membuat tubuh tetap terhidrasi selama Ramadan, kamu bisa mengganti polanya dengan meminum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas sisanya saat sahur. Dengan pola tersebut, tubuh tetap mendapatkan asupan cairan sebanyak delapan gelas sehari. Puasa pun bisa lebih lancar, karena tubuh tak mudah mengalami dehidrasi.

Puasa bukan artinya bermalas-malasan saja. Biar tubuh tetap bugar, cobalah melakukan beberapa workout ringan di rumah. Kamu bisa mencoba beberapa kombinasi latihan freeletic, seperti jumping jack, push up, squat hingga sit up. Jika suka aerobik, tak ada salahnya mencoba dancing dengan iringan musik favorit. Lakukan jelang berbuka puasa, sehingga setelah berolahraga bisa langsung minum air putih.

Istirahat boleh dibilang sebagai kunci dari aktivitas hidup sehat selama Ramadan. Supaya waktu tidur tak terganggu dengan segala aktivitas ibadah maupun sahur selama Ramadan, istirahat lebih awal. Setidaknya, penuhi waktu istirahat minimal enam jam sehari. Dengan begitu, saat beraktivitas sembari puasa jadi tak mudah mengantuk.

Selain beragam kiat-kiat hidup sehat tersebut, jangan lupa untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa di tengah pandemi Corona dengan memenuhi asupan Vitamin C yang tidak perih di lambung, seperti Holisticare Ester C.

Lebih lanjut Holisticare Ester C memiliki segudang manfaat, seperti membantu memelihara daya tahan tubuh, khususnya bagi yang sering terpapar radikal bebas macam tingkat kesibukan dan stress tinggi, polusi, asap rokok dan sebagainya. Selain itu, Vitamin C tersebut juga bisa mengatasi gejala kekurangan Vitamin C, seperti gusi berdarah, sariawan, mudah terserang flu, dan luka yang tak kunjung sembuh.

Bukan itu saja, Vitamin C Holisticare Ester C juga membantu penyerapan mineral oleh tubuh, seperti zat besi, kalsium dan magnesium. Tak kalah penting, Vitamin C tersebut juga berperan membantu sintesis kolagen oleh tubuh. Nah, proses sintesis kolagen yang baik bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut, serta mempercepat penyembuhan luka lho.

Lantas, apa saja keunikan dari Holisticare Ester C ini? Berbeda dengan Vitamin C pada umumnya, karena dibuat dari Ester C, yaitu kalsium askorbat yang dipatenkan dan melalui proses yang unik. Vitamin C ini juga lebih tidak perih di lambung, karena tidak asam (pH netral). Cocok banget kan untuk kita-kita yang menjalankan puasa.

Holisticare Ester C juga mampu bertahan 24 jam di dalam tubuh. Di samping itu, metabolit threonat secara unik sudah terkandung dalam Ester-C, sehingga memungkinkan penyerapan Vitamin C dapat berlangsung lebih optimal. Metabolit sendiri merupakan yang terbentuk selama proses metabolisme. Tak kalah penting, Holisticare Ester C juga dilengkapi Citrus Bioflavonoid yang dapat meningkatkan kinerja Vitamin C.

Adapun konsumsinya bisa dilakukan saat buka dan sahur, antara 1-2 tablet sehari. Cek informasinya lebih lengkap di sini.