Kisah Inspiratif Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 01 Mei 2020, 03:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Siti Khadijah adalah seorang perempuan bangsawan yang lahir dari suku Quraish. Ia adalah perempuan yang bijak dan terhormat di Mekah. Khadijah tinggal di sekitar Kabah bersama dengan kakeknya Asad Ibn Kilab. Khadijah menikah dua kali, akan tetapi kedua suaminya meninggal, hal ini membuat khadijah menjadi seorang janda. Khadijah telah mewarisi kekayaan kedua suaminya yang menjadikannya perempuan terkaya di Mekah. Ia mengambil alih bisnis dan menjadi pedang sendiri.

Suatu ketika Abu Thalib mendengar seseorang berbicara tentang bagaimana Khadijah mencari seseorang untuk memimpin karavan baru ke Suriah. Mendengar kabar tersebut Abu Thalib bergegas menemui Nabi Muhammad dan membicarakan hal tersebut. Dengan senang hati, Nabi Muhammad menerima tawaran dari pamannya. Khadijah langsung mempekerjakan Nabi Muhammad. Karena itu Nabi Muhammad mendapati dirinya bertanggung jawab atas pelayaran berikutnya ke Suriah.

Nabi Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun ingin membuktikan bahwa dirinya seorang pekerja keras. Ia pernah pergi ke Suriah dengan Pamannya, tetapi saat itu ia berusia 12 tahun. Setelah berhari-hari bepergian, akhirnya Nabi Muhammad tiba di Suriah. Nabi Muhammad bersabar dan menjual barang dagangan yang dia bawa. Dan setelah itu Nabi Muhammad membeli barang-barang yang bisa laku di Mekah. Ketika Nabi Muhammad kembali ke Mekah, dia membawa barang langsung ke Khadijah. Khadijah kagum melihat barang dangan dan keuntungan  yang didapatkan. Itu dua kali lipat pendapatan rata-rata yang dihasilkannya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Siti Khadijah Sebagi Istri yang Setia pada Nabi Muhammad

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Rawpixel.com

Setelah beberapa lama Nabi Muhammad menjadi teman Khadijah, Nafisa datang berkunjung ke rumah Khadijah. Mereka berbicara tentang beberapa hal dan akhirnya topik perdangan muncul. Khadijah menjelaskan tentang Nabi Muhammad, ia adalah pria yang jujur dan dapat dipercaya dan betapa bahagianya Khadijah mempekerjannya. Pikiran tiba-tiba melanda Nafisa “Kamu seorang janda dan kalian berdua sangat cocok satu sama lain, mengapa tidak menikah saja?” Mendengar perkataan Nafisa, Khadijah setuju dengan pendapatnya. Nafisa menjadi perantara dan pergi langsung ke Nabi Muhammad untuk membicarakan hal itu. Nabi Muhammad senang menerima kabar tersebut dan bertanya kepada pamannya yang juga begitu senang mendengar kabar tersebut. Dan pernikahan Khadijah dan Nabi Muhammad pun berlangsung.

Sejak pernikahan itu berlangsung, mereka tidak pernah hidup sendirian. Mereka senantiasa berdua, dalam pernikahannya Nabi Muhammad dan Siti Khadijah telah dikaruniai 6 orang anak yang terdiri 4 anak perempuan dan 2 anak laki laki. Mereka adalah Zainab, Kulthum, Ruqqayah, dan Fatimah sedangkan 2 anak laki-lakinya yaitu Qasim dan Abdullah yang sayangnya meninggal ketika mereka masih bayi.

Dalam kitab Al-Busyro Khadijah diceritakan menggunakan seluruh kekayaannya untuk penyebaran Islam. Hingga ia menjadi jatuh miskin. Hingga pada suatu hari ia tidak memiliki selembar kain kafan untuk dirinya jika ia meninggal. Ia meminta sorban yang dikenakan Nabi Muhammad digunakan sebagai kafan. Namunsebelum sorban tersebut digunakan, Khadijah menerima sorban yang dikirim oleh malaikat Jibril.

Nah, berikut tadi sepenggal cerita menarik dari Siti Khadijah istri pertama dari Nabi Muhammad. Khadijah serang perempuan yang kaya namun tetap patuh kepada suaminya, dan percaya kepada Allah hendakanya kita bisa menjadikannya sebagai suri tauladan untuk kehidupan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker