Fimela.com, Jakarta Jika dahulu selingkuh lebih cenderung dikaitkan dengan kelakuan pria, ternyata perkembangan zaman membuat jenis kelamin tak lagi penting menentukan siapa yang paling banyak selingkuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PubMed Central Archives of Sexual Behavior tahun 2011 menyebutkan bahwa persentase selingkuh antara pria dan perempuan kini sudah hampir sama.
Penelitian yang dilakukan Mark KP dan timnya ini melibatkan 506 pria dan 412 perempuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang bisa memprediksi perselingkuhan pada pasangan heteroseksual. Dan hasilnya sebanyak 23,2% pria dan 19,2% perempuan mengaku pernah selingkuh dari pasangannya.
Perempuan juga bisa jadi tukang selingkuh
Alasan kebahagiaan yang rendah dengan pasangan, kecocokan karakter yang kurang dalam bersikap dan berpikir serta ketidakpuasan dalam hubungan seksual menjadi pemicu perempuan selingkuh dari pasangannya.
Ketidaksetiaan pada pasangan ini bisa dipicu lebih banyak alasan yang tidak disebutkan, dan anggapan bahwa selingkuh hanya sering dilakukan pria kini sepertinya tak lagi berlaku. Ada banyak perempuan juga selingkuh dari pasangannya, bahkan menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain.
Jadi, sepertinya selingkuh memang bisa dilakukan siapa saja Sahabat Fimela, tak peduli jenis kelamin. Jangan sampai menjadi salah satunya ya!
#ChangeMaker with Fimela